Ahad 22 Aug 2010 23:10 WIB

Antisipasi Arus Mudik, Dinas Perhubungan Banyumas Siapkan 2.000 Armada

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas akan menyiapkan armada yang cukup besar dalam menghadapi arus mudik dan arus balik selama musim Lebaran. Jumlah armada yang disiapkan mencapai 2.000 armada.

 ''Kita sudah koordinasi dengan pihak Organda, dalam masalah penyediaan angkutan lebaran tersebut. Mudah-mudahan saja, dengan armada sebanyak itu tak ada penumpang yang akan terlantar,'' kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kabupaten Banyumas, Kartiman, Sabtu (21/8).

Dia menyebutkan, ke-2000 armada yang disiapkan tersebut terdiri dari delapan jenis angkutan. Antara lain, untuk jenis angkutan AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) sebanyak 109 armada, jenis angkutan AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) sebanyak 679 armada, dan angkutan kota sebanyak 344 armada.

Selain itu, juga ada angkutan pedesaan sebanyak 617 armada, mikrobus sebanyak 115 armada, taksi 120 armada, dan angkutan sewa 40 armada. ''Ada juga angkutan pariwisata yang kita siapkan untuk mengangkut pemudik jika dibutuhkan. Jumlahnya sebanyak 34 armada,'' jelasnya.

Menurutnya, jumlah armada sebanyak itu disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang mudik dan balik lebaran di Terminal Purwokerto, yang jumlahnya diperkirakan akan mencapai 350 ribu penumpang. ''Perkiraan jumlah ini, diperoleh bila jumlah penumpang mudik dan balik meningkat sekitar 6 persen dibanding tahun lalu.''

Pada tahun lalu, kata Kartiman, jumlah pemudik dan penumpang balik yang masuk Stasiun Purwokerto, mencapai 325 ribu penumpang. Pemudik in, kebanyakan datang dari Jakarta. Demikian juga penumpang balik, juga memiliki tujuan ke Jakarta.

Soal tuslah, Kartiman menyebutkan, para pengusaha angkutan diharapkan mematuhi ketentuan pemerintah soal ketentuan tarif baru angkutan lebaran 2010. Dia yakin, para pengusaha angkutan akan mematuhi ketentuan itu. ''Mudah-mudahan ketentuan tarif baru angkutan lebaran khusus moda trasportasi darat ini, sudah bisa kita ketahui,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement