Selasa 21 Jun 2011 17:33 WIB

Kampus Universitas Brawijawa Cabang Kediri Masih Sepi Peminat

REPUBLIKA.CO.ID,  KEDIRI - Kampus Universitas Brawijaya (UB) yang akan buka tahun ajaran baru ini, 2011 di Kediri, Jawa Timur, ternyata masih sepi peminat. Panitia pendaftaran, Siti Marwiyah, Selasa (21/6) mengemukakan saat ini masih 100 pendaftar yang sudah mengambil formulir pendaftaran masuk UB yang akan dibuka di Kediri.

Dari jumlah itu, masih belum ada 50 persen yang mengembalikan formulir tersebut. "Kalau di sini, yang tanya-tanya saja banyak. Tetapi, yang mengambil formulir masih sedikit, apalagi yang sudah mengembalikan," katanya mengungkapkan.

Ia mengatakan, pendaftaran masuk kuliah di kampus UB dimulai pada 9 Juni 2011 lalu dan akan ditutup pada 7 Juli 2011. Selama itu, panitia tetap akan membuka pendaftaran untuk program perkuliahan tahun 2011 ini.

Siti menyatakan tidak mengetahui minat minim calon mahasiswa untuk mendaftar di Kediri. Namun, ia menduga, itu disebabkan kelas masih baru dibuka tahun ini, hingga jumlah peminat juga masih minim.

Walaupun masih minim, Siti yang ditemui di tempat pendaftaran, SMAN I Kediri, mengatakan para pendaftar yang datang ke tempatnya lebih banyak dari wilayah keresidenan Kediri, seperti dari Trenggalek, Nganjuk, dan beberapa daerah lain. Tetapi, ada juga peserta yang daftar dari Jakarta, untuk sekolah di Kediri.

Pihak kampus UB memang telah bekerjasama dengan Pemkot dan Pemkab Kediri untuk mendirikan kampus di daerah ini. Pendirian ini bertujuan untuk pemerataan dan perluasan akses masyarakat untuk belajar di perguruan tinggi yang berkualitas.

Program studi yang dibuka di Kediri adalah program yang selama ini banyak diminati oleh masyarakat. Pihak UB juga sudah menjamin proses belajar mengajar dan mutu lulusan dari kampus tersebut.

Selain itu, untuk masalah status ijazah akan disamakan dengan mereka yang kuliah di Malang.

Pihak kampus juga sudah membangun sebuah gedung untuk program perkuliahan. Namun karena gedung hingga kini belum jadi, penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar untuk sementara dilakukan di gedung diklat dalam kompleks Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Jalan Veteran dan Universitas Pawyatan Daha, Jalan Soekarno-Hatta, Kediri.

Jumlah program studi yang ada di kampus UB hingga kini mencapai 74 program, sembilan di antaranya akan diselenggarakan di Kediri. Program itu di antaranya adalah ilmu hukum, manajemen, agroekoteknologi, agrobisnis, teknik informatika, ilmu keperawatan, agrobisnis perikanan, teknologi industri pertanian, dan ilmu komunikasi. Untuk ujian penerimaan juga akan diselenggarakan di Kediri, tepatnya di SMAN I Kediri, pada 10 Juli 2011 mendatang.

Ketentuan pendaftaran para calon mahasiswa juga sama seperti di Malang, yaitu membayar biaya pendaftaran Rp300 ribu, mengisi formulir yang disertai dengan lampiran ijazah yang sudah dilegalisasi satu lembar dan foto ukuran 3 cm x 4 cm tiga lembar.

Menyinggung dengan teknis ujian, Siti mengaku hingga kini belum ada pembicaraan lebih lanjut. Tetapi, ia menegaskan, jika perwakilan dari kampus UB di Malang, sering berkunjung ke Kediri.

Sementara, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Kediri, Hariadi, mengatakan pemerintah kota sudah berupaya memfasilitasi kampus UB berdiri di Kediri. Kebijakan itu juga mempermudah calon mahasiswa dalam hal jarak sehingga tidak perlu ke Malang.

"Untuk fasilitas, kami sudah siap. Kami selalu koordinasi dengan pihak kampus, segala keperluan termasuk nanti persiapan ujian dan kegiatan belajar mengajar," kata Hariadi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement