Jumat 03 Jun 2011 16:19 WIB

Seperti di Film Aksi, Bupati di Aceh Dihujani Tembakan, Untung Selamat

pistol/ilustrasi
pistol/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH-- Komandan Kodim 0106/Aceh Tengah Letkol Inf Sarwoyadi menyatakan insiden penembakan Bupati Bener Meriah Tagore AB merupakan bukti kalau masih ada senjata ilegal yang beredar di masyarakat.

"Meski telah banyak senjata ilegal yang diserahkan kepada TNI dan Polri pascakonflik, namun diperkirakan masih banyak senjata yang disimpan oleh oknum-oknum masyarakat di Aceh, terutama di Aceh Tengah dan Bener Meriah," katanya di Takengon, Jumat, menanggapi insiden penembakan mobil Bupati Bener Meriah.

Ditegaskan, penembakan Bupati Bener Meriah yang mengendarai mobil pribadinya sepulang dari Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, menuju pendopo, Rabu (1/6) malam, adalah sebuah bukti yang tidak bisa dibantah kalau hal tersebut adalah benar.

Pascakonflik kata Dandim, dalam wilayah Kodam Iskandar Muda, TNI telah menerima penyerahan senjata ilegal dari masyarakat sebanyak 153 pucuk, baik standar maupun rakitan. Dengan kejadian ini, kata Dandim, ia meminta kepada masyarakat yang memiliki senjata, agar menyerahkan dengan baik-baik dan tidak perlu takut.

"Saya juga mengimbau kepada pemerintahan desa agar memberlakukan izin lapor, sehingga memudahkan mengidentifikasi masyarakat yang masuk dalam desanya," kata Sarwoyadi.

Kenderaan yang ditumpangi Bupati Tagore diberondong oleh orang yang tidak dikenal dengan senjata api yang diduga senjata laras panjang di Desa Uning Bersah, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, sekitar pukul 21.30 WIB.

Tagore mengatakan mobilnya dihadang dua unit mobil Avanza berwarna gelap dan langsung menghujani dengan peluru, tiga butir peluru yang diduga laras panjang, menembus kaca mobil sebelah kiri dan dua peluru dibagian bamper sebelah kiri.

Tagore juga menjelaskan jarak tembak hanya sekitar lima meter. Beruntung orang nomor satu di Kabupaten Bener Meriah selamat dan tidak mendapatkan cidera sedikitpun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement