Senin 21 Mar 2011 14:52 WIB

Lahar Dingin Merapi Akibatkan 664 Rumah Rusak

REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG--Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang Endra Wacana mengatakan sebanyak 664 rumah warga rusak akibat diterjang banjir lahar dingin Gunung Merapi.

"Jumlah rumah rusak akibat banjir lahar dingin meningkat dari sebelumnya sebanyak 607 rumah," katanya di Magelang, Senin.

Ia menyatakan tidak tahu persis rinciannya, namun penambahan terbanyak pada rumah rusak ringan dan berat, sedangkan rumah hanyut tidak bertambah. "Jumlah pengungsi tidak bertambah secara signifikan, karena sejak banjir lahar dingin pertama, warga yang lingkungan rumahnya terancam banjir telah lebih dahulu mengungsi," katanya.

Penambahan jumlah rumah rusak tersebut, katanya, pemerintah kabupaten masih menunggu dari masyarakat, apakah mereka akan menginginkan tambahan hunian sementara (huntara) atau tidak.

Menurut dia, pemerintah kabupaten tidak bisa serta merta mengajukan sendiri ke BNPB untuk pembuatan huntara, karena harus ada surat pernyataan dari warga yang bersangkutan, berisi kesediaan untuk tinggal di huntara. "Kalau mereka menginginkan, silakan mengajukan ke pemerintah desa setempat dan akan dilanjutkan ke Bappeda," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah kabupaten telah mengusulkan pembangunan 306 huntara ke BNPB dan telah disetujui. Ada pula bantuan huntara dari sejumlah perusahaan swasta. Ia berharap BNPB memberikan tambahan alokasi huntara. Selain itu, pemerintah daerah juga berharap ada perusahaan internasional yang membantu huntara.

Sekretaris Desa Sirahan Kecamatan Salam Abe Haryadi mengatakan banjir lahar dingin terakhir di Sungai putih menyebabkan kerusakan bertambah parah di Dusun Salakan.

Menurut dia, semula hanya rumah di tepi sungai yang terkena lahar, namun saat ini luapan banjir dari Sungai Putih masuk ke permukiman, sehingga tiga perempat wilayah dusun diterjang banjir lahar.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement