REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Intensitas hujan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) sudah masuk pada tingkat menengah dan tinggi. Sepekan ke depan, curah hujan tinggi atau lebat disertai kilat dan petir diprediksi akan mengguyur wilayah selatan Jabodetabek.
Kepala Humas Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG), Hari Tirto Djatmiko, mengatakan wilayah selatan Jabodetabek mencakup bagian selatan dari Tangerang, Bekasi, Jakarta Barat dan Jakarta Timur. Serta keseluruhan wilayah Jakarta Selatan, Depok dan Bogor. Dikatakannya di seluruh wilayah ini sudah masuk musim hujan. ''Sehingga kejadian hujan tidak bisa lagi diprediksi. Hujan bisa terjadi setiap saat,'' kata dia kepada Republika di Jakarta, Selasa (15/11).
Sementara di wilayah bagian utara Jabodetabek baru di awal musim hujan. Sehingga waktu kejadian hujan cenderung terjadi antara siang dan malam hari, dan hujan yang terjadi belum kontiniu.
Ia mengatakan yang patut diwaspadai adalah tanah yang jenuh akibat distribusi hujan harian yang tinggi atau hujan yang terus-menerus. Intensitas hujan yang tinggi memaksa tanah menyerap air setiap saat. Jika tanah sudah jenuh maka setiap hujan turun bisa berpotensi menyebabkan genangan.
Sementara untuk wilayah Indonesia sebagian besar sudah musim hujan. Untuk prediksi curah hujan November 2011, wilayah barat Indonesia memiliki curah hujan menengah hingga sangat tinggi. Meliputi seluruh wilayah Sumatera, sebagian besar Kalimantan dan sebagian besar Pulau Jawa.
Sementara untuk wilayah timur Indonesia curah hujan masih rendah hingga menengah, meliputi wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua. Sedangkan sifat hujan masih normal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
