Ahad 03 Jul 2022 23:14 WIB

Puluhan Rumah Warga di Selatan Sukabumi Terdampak Banjir Rob

Ada sebanyak 21 rumah warga di RT 01 dan 02 RW 21 yang terancam.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Puluhan Rumah Warga di Selatan Sukabumi Terdampak Banjir Rob (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Puluhan Rumah Warga di Selatan Sukabumi Terdampak Banjir Rob (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Banjir rob akibat gelombang tinggi melanda pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Ahad (3/7/2022). Dampaknya puluhan rumah warga di Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi terdampak bencana tersebut.

Data dari Pusdalops PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, kejadian tersebut tepatnya terjadi pada Ahad sekitar pukul 10.00 WIB. Ada dua titik yang terkena banjir rob yakni Kampung Rawa Kalong RT 01 RW 32 dan Kampung Cipatuguran RT 01 dan RT 02 RW 21 Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga

''Data sementara di Kampung Rawa Kalong RW 32 terdapat 17 rumah warga yang terdampak,'' ujar Petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria, Ahad. Diantaranya rusak berat enam rumah, rusak sedang satu rumah, dan 10 rumah rusak ringan.

Selain itu ada sebanyak 21 rumah warga di RT 01 dan 02 RW 21 yang terancam. Sehingga data total sementara ada sebanyak 17 rumah mengalami kerusakan dan 21 rumah terancam.

BPBD terang Sandra, telah melakukan upaya penanganan di lapangan. Di mana petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) Palabuhanratu berkoordinasi bersama perangkat kelurahan/jecamatan, Koramil, Polsek, Polpp, dan relawan guna assessment ke lokasi kejadian.

Petugas juga lanjut Sandra, telah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada. Di sisi lain warga terdampak bencana membutuhkan pasokan sembako dan matrial bangunan.

Menurut Sandra, informasi bencana ini berasal dari Lurah Palabuhanratu, perangkat kelurahan, warga dan P2BK Pabuhanratu. Di mana hal ini langsung direspon oleh petugas BPBD Sukabumi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement