REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Andien Aisyah menjadi salah satu penyanyi yang tampil hari pertama pada Prambanan Jazz Festival 2022 di kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta. Teringat akan sosok ibundanya, Andien hampir meneteskan air mata.
Andien melantunkan lagu berjudul Gemintang sebagai lagu pembuka, dilanjutkan dengan Benang-Benang Asmara. Setelah lagu kedua, Andien mengungkapkan kerinduannya tampil di tengah atmosfer panggung dan penonton.
“Selamat malam Prambanan Jazz, yang saling merindukan suasana konser dan saya juga rindu banget suasana ini, dan hari ini adalah sebuah keajaiban,” ungkapnya.
Namun, di tengah-tengah pertunjukan, Andien bermonolog ceritakan masa kecilnya. Atmosfer konser pun mulai berubah ketika Andien menembangkan Lelo Ledung yang sering dibawakan ibundanya sebelum tidur.
“Hampir 37 tahun lalu, ada seorang anak perempuan lahir dari seorang wanita yang kuat. setelah lahir dia selalu menyanyikan lagu yang sama,” kenang Andien.
Ia pun kembali mengenang cerita tentang masa kecilnya ketika sering berkeluh kesah akan dunia pada ibunya. Sambil menyeka matanya karena hampir meneteskan air mata, Andien kemudian melantunkan lagu Pulang.
“Tadi hampir nangis ingat mama, tapi dia enggak bisa ke sini, dia lagi jual kacang ijo goreng. Mungkin dia akan memantau Ig ku,” ungkapnya.
Usai suasana haru, Andien membawakan beberapa lagu hits-nya, mulai dari Saat Bahagia, Sahabat Setia, dan Moving On. Namun, di penghujung lagu, Andien meminta penonton untuk bernyanyi bersama. “Semoga semuanya bahagia habis pulang dari sini dan bisa move on bersama mentari,” katanya,” ungkapnya.
Andien dan crew tampil memukau mengenakan kostum beskap. Walaupun panggung kali ini didesain cukup luas, Andien tetap tampil energik.
“Sedikit ngos-ngosan karena harus menyapa penonton kesana kemari, tapi saya tetap semangat. walaupun semua nontonya duduk, semangatnya tetap berdiri,” kata Andien usai konser.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
