Ahad 03 Jul 2022 14:31 WIB

Kasus Covid-19 di Tasikmalaya Meningkat

Saat ini, terdapat delapan kasus aktif Covid-19 di Tasikmalaya.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Lonjakan Kasus Covid-19
Foto: republika/mgrol100
Ilustrasi Lonjakan Kasus Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Tasikmalaya mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir. Saat ini, terdapat delapan kasus aktif Covid-19 di daerah itu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, mengatakan, penambahan kasus Covid-19 di daerahnya terjadi sejak Kamis (30/6/2022). Mayoritas pasien Covid-19 yang terdeteksi adalah warga yang baru melakukan perjalanan dari luar daerah. "Beberapa hari terakhir menambah lagi yang positif," kata dia, saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (3/7/2022).

Baca Juga

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per 3 Juli 2022, terdapat penambahan enam kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dalam empat terakhir. Saat ini, total kasus aktif Covid-19 di daerah itu berjumlah delapan kasus. Namun, seluruh pasien Covid-19 yang ada saat ini semuanya menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Asep menilai, penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di daerah juga merupakan dampak pengetesan yang ditingkatkan dalam sepekan terakhir. Sebab, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) telah menginstruksikan seluruh kabupaten/kota untuk meningkatkan pengetesan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Menurut dia, angka pengetesan di Kota Tasikmalaya saat ini juga mengalami peningkatan. Dalam sehari, pengetesan yang dilakukan bisa mencapai lebih dari 100 tes antigen.

"Jadi kasus-kasus sakit batuk pilek mengarah ke influenza disarankan ditesting antigen karena masuk kategori suspek. Hasilnya ternyata ada yang positif," kata dia.

Asep memgatakan, Kota Tasikmalaya saat ini masih dalam status waspada dalam menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19. Mengingat, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 secara nasional masih terus mengalami penambahan yang cukup tinggi. "Semua tim kita dan faskes seperti ruang isolasi tetap siaga mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement