Ahad 03 Jul 2022 13:45 WIB

Presiden Belarus Tuduh Ukraina Serang Fasilitas Militer

Belarus tidak menginginkan perang dengan Ukraina, tetapi akan berperang jika diserbu.

Rep: Dwina Agustin/reuters/ Red: Muhammad Fakhruddin
 Citra satelit yang disediakan oleh Maxar Technologies ini menunjukkan gambaran rumah sakit lapangan militer dan kompleks medis di Naroulia, Belarus selatan, selama invasi Rusia ke Ukraina, Senin, 14 Maret 2022.
Foto: AP/Maxar Technologies
Citra satelit yang disediakan oleh Maxar Technologies ini menunjukkan gambaran rumah sakit lapangan militer dan kompleks medis di Naroulia, Belarus selatan, selama invasi Rusia ke Ukraina, Senin, 14 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID,MINSK -- Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengatakan pada Sabtu (2/7), Ukraina telah mencoba untuk menyerang fasilitas militer di wilayah Belarusia tiga hari lalu. Hanya saja, semua serangan tersebut berhasil dicegat,.

"Mereka memprovokasi kami. Saya harus memberi tahu Anda, tiga hari lalu, mungkin sedikit lebih lama, upaya untuk menyerang fasilitas militer di wilayah Belarus dilakukan dari wilayah Ukraina," kata Lukashenko kepada kantor berita pemerintah Belarusia Belta.

Baca Juga

"Tapi, syukurlah, sistem antipesawat Pantsir berhasil mencegat semua rudal yang diluncurkan oleh angkatan bersenjata Ukraina," ujarnya.

Lukashenko tidak memberikan bukti atas klaim tersebut. Dia hanya mengatakan, Belarus tidak menginginkan perang dengan Ukraina, tetapi akan berperang jika wilayahnya sendiri diserbu.

Menurut Lukashenko, tidak ada pasukan dari Belarus yang bertempur dalam apa yang disebut Rusia sebagai operasi militer khusus di Ukraina. Walau Minsk adalah sekutu dekat Moskow dan mengizinkan menggunakan wilayahnya untuk mengirim pasukan ke Kiev pada 24 Februari.

 

Sumber: https://www.reuters.com/world/europe/lukashenko-says-belarus-intercepted-attempted-missile-strikes-by-ukraine-belta-2022-07-02/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement