Sabtu 02 Jul 2022 22:54 WIB

Arab Saudi: Lebih dari 358 Ribu Jamaah Haji Tiba di Madinah

Jamaah haji di Madinah tiba melalui jalur udara, darat, dan laut

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nashih Nashrullah
Masjid Nabawi di Madinah (ilustrasi).  Jamaah haji di Madinah tiba melalui jalur udara, darat, dan laut
Foto: Republika TV/Sadly Rachman
Masjid Nabawi di Madinah (ilustrasi). Jamaah haji di Madinah tiba melalui jalur udara, darat, dan laut

IHRAM.CO.ID, MADINAH– Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi menyebut, sebanyak 358.645 jamaah haji dari berbagai negara telah tiba di Madinah. 

Mereka sampai melalui berbagai jalur perjalanan, mulai dari udara hingga darat untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. 

Baca Juga

Data menunjukkan, kedatangan dan keberangkatan jamaah haji di Madinah, yang dikeluarkan Kementerian Haji dan Umrah, menunjukkan bahwa 289.955 jamaah telah tiba melalui Bandara Internasional Pangeran Mohammed bin Abdulaziz di Madinah sejak menerima penerbangan haji pertama. Sementara pusat imigrasi darat menerima 50.490 jamaah haji yang  datang melalui perlintasan perbatasan darat. 

Dilansir dari Saudi Gazette, Sabtu (2/7/2022), statistik tersebut juga mengungkapkan kewarganegaraan peziarah yang telah sampai di Madinah.  Jamaah haji Bangladesh adalah penduduk teratas Madinah dengan 12.171, diikuti oleh Pakistan dengan 9.350, India dengan 6.401, Iran dengan 5.028, dan Nigeria dengan 5.135. 

Statistik menunjukkan bahwa 277.571 peziarah meninggalkan Madinah selama beberapa hari terakhir dalam perjalanan mereka ke Tempat Suci di Makkah, sementara jumlah peziarah yang tersisa di Madinah pada  Jumat berjumlah 80.772.  

Bulan lalu, Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, Arab Saudi menyebut telah memobilisasi berbagai sumber daya Kerajaan untuk melayani para jamaah Haji. 

Lembaga itu mengkonfirmasi kesiapannya untuk menerima 1 juta peziarah dan mengatakan bahwa mereka telah memobilisasi 10 ribu karyawan pria atau wanita untuk melayani para jamaah. 

Presiden Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, Syekh Abdulrahman Al-Sudais, meluncurkan rencana tersebut di hadapan menteri haji dan umrah, Tawfiq Al-Rabiah, dan Direktur Direktorat Jenderal Keamanan Publik,  Letnan Jenderal Mohammed Abdullah Al-Bassami. 

“Alhamdulillah, dipastikan bahwa dua musim haji selama dua tahun terakhir bebas dari kasus epidemi di dalam Dua Masjid Suci,” kata Al-Sudais.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement