Sabtu 02 Jul 2022 16:23 WIB

Polisi Palembang Benarkan Ada Korban Tewas saat Gedung Sekolah Runtuh

Korban merupakan pekerja bangunan yang tewas tertimpa material gedung yang runtuh.

Seorang warga melihat reruntuhan bangunan sekolah. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Seorang warga melihat reruntuhan bangunan sekolah. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kepolisian di Palembang, Sumatera Selatan membenarkan ada satu korban tewas tertimpa gedung sekolah yang runtuh di Jalan Sematang Borang, Lorong Lumban Meranti, Kecamatan Sako. Kepala Polsek Sako Kompol Evial Kalza mengatakan, korban Agus Nuzlan (42 tahun) warga Desa Tanjung Atap Timur, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir.

Korban merupakan pekerja bangunan yang tewas tertimpa material gedung yang runtuh pada Jumat (1/7) petang sekitar pukul 17.45 WIB dengan luka pada bagian kepala. "Dari situ jenazah sudah langsung dibawa oleh personel gabungan ke Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang untuk dilakukan visum," kata dia.

Menurutnya, peristiwa tersebut saat ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polrestabes Palembang bersama tim forensik Polda Sumsel. "Kami ditugaskan untuk mengamankan lokasi tempat kejadian perkara memastikan tidak ada warga yang masuk ke runtuhan," imbuhnya.

Dari peristiwa tersebut juga ada satu korban lain berinisial RR (15), dia mengalami, luka pada tubuhnya yang saat ini masih dalam perawatan Rumah Sakit Moh Hoesin Palembang.

Sementara Camat Sako Palembang Amirudin Sandy mengatakan, pemeriksaan sementara pihak kecamatan dan Dinas PUPR kota setempat diduga gedung sekolah tersebut tidak mengantongi IMB (Izin Mendirikan Bangunan). "Setelah dicek bangunan berlantai 3 ini tidak mengantongi surat IMB," kata dia, menyerahkan seluruh proses penyelidikan kepada aparat kepolisian.

Berdasarkan informasi dari lokasi kejadian, gedung sekolah tersebut memang masih dalam pengerjaan tiga tahun belakangan yang nantinya akan difungsikan sebagai ruangan kelas bagi murid SD dan SMP. Gedung berlantai tiga dengan konstruksi beton beratap rangka baja ringan tersebut roboh pada Jumat (1/7) petang sekitar pukul 17.30 WIB hingga nyaris rata dengan tanah.

Robohnya gedung tersebut mengundang perhatian warga karena lokasi berhimpitan dengan pemukiman setempat. Sampai saat ini pihak sekolah tersebut belum bisa dimintai keterangan.

Saksi Angga mengatakan, korban Agus baru sehari bekerja untuk memasangkan kusen pintu bangunan sekolah tersebut. Saat kejadian, lanjutnya, korban Agus hendak mandi hingga secara tiba-tiba gedung roboh dan yang bersangkutan ditemukan tertimpa material bangunan dengan luka di kepala.

Sementara, untuk korban RR (15) berhasil dievakuasi lantaran terluka di bagian tubuh akibat terkena serpihan material bangunan yang berada di sebelah kamarnya itu. Dia harus dilarikan ke rumah sakit yang saat ini masih menjalani perawatan.

Petugas Palang Merah Indonesia Kota Palembang bersama Pemadam Kebakaran tiba di lokasi Jumat (1/7) petang, hingga akhirnya peristiwa tersebut ditangani aparat kepolisian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement