Sabtu 02 Jul 2022 06:40 WIB

DIY Sosialisasikan Penggunaan MyPertamina

Penerapan uji coba tersebut sudah dimulai 1 Juli 2022 ini.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Petugas melayani pendaftaran warga untuk membeli solar dan pertalite di SPBU Giwangan, Yogyakarta, Jumat (1/7/2022). Uji coba pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi termasuk Pertalite akan diberlakukan secara terbatas bagi pengguna yang sudah terdaftar pada sistem MyPertamina di 11 daerah salah satunya kota Yogyakarta.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Petugas melayani pendaftaran warga untuk membeli solar dan pertalite di SPBU Giwangan, Yogyakarta, Jumat (1/7/2022). Uji coba pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi termasuk Pertalite akan diberlakukan secara terbatas bagi pengguna yang sudah terdaftar pada sistem MyPertamina di 11 daerah salah satunya kota Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pertamina mulai melakukan uji coba pembelian Pertalite dan solar menggunakan aplikasi MyPertamina. Kota Yogyakarta menjadi salah satu daerah untuk menerapkan uji coba ini.

Penerapan uji coba tersebut sudah dimulai 1 Juli 2022 ini. Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, sosialisasi pun dilakukan kepada masyarakat terkait dengan penggunaan MyPertamina.

"Saya kira kita harus sosialisasi supaya masyarakat tidak merasa diribetkan untuk bisa mendapatkan Pertalite atau solar bersubsidi," kata Aji di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

"Karena ada beberapa alternatif, bukan hanya menggunakan HP saja, tapi orang bisa saja nge-print barcode-nya kemudian dibawa ke pom bensin, itu saya kira juga akan mempermudah," lanjutnya.

 

Aji berharap agar sosialisasi ini dilakukan secara masif. Bahkan, sosialisasi ini juga diharapkan hingga ke RT/RW.

"Tugas kita untuk sosialisasi, kadang kalau perlu RT/RW itu membantu kalau masyarakat tidak bisa download (aplikasinya)," ujar Aji.

Aji menuturkan, untuk keputusan uji coba sendiri merupakan wewenang dari Pertamina. Jika nantinya uji coba ini berjalan dengan baik, maka akan diteruskan ke daerah lain.

"Kalau nanti berjalan baik, akan diteruskan ke kota-kota lain, atau sudah berjalan dan ada kendala-kendala, dilakukan perbaikan dan diteruskan ke kota lain," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement