Jumat 01 Jul 2022 18:41 WIB

Surya Paloh: Tjahjo Menempatkan Saya Sebagai Kakaknya

Paloh mengaku terkejut mendengar kabar meninggalnya Tjahjo Kumolo.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Putri Menpan RB Tjahjo Kumolo, Karunia Putripari Cendana (ketiga kanan) dan Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri) melayat jenazah Menpan RB Tjahjo Kumolo saat disemayamkan di Rumah Duka, Jakarta, Jumat (1/7/2022). Tjahjo Kumolo yang juga politisi Partai PDI Perjuangan meninggal dunia pada usia 64 tahun akibat infeksi paru setelah menjalani perawatan intensif.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Putri Menpan RB Tjahjo Kumolo, Karunia Putripari Cendana (ketiga kanan) dan Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri) melayat jenazah Menpan RB Tjahjo Kumolo saat disemayamkan di Rumah Duka, Jakarta, Jumat (1/7/2022). Tjahjo Kumolo yang juga politisi Partai PDI Perjuangan meninggal dunia pada usia 64 tahun akibat infeksi paru setelah menjalani perawatan intensif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo. Ia mengaku cukup terkejut mendengar kabar meninggalnya sosok yang sudah dikenalnya sejak lama.

"Dia orang baik ya, banyak hal yang selalu didiskusikan dan menempatkan saya sebagai seorang kakaknya. Jadi bukan sekadar perkenalkan biasa," ujar Surya di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Jumat (1/7).

Baca Juga

Ia mengaku sudah mengenalnya lama dan bersahabat dengan mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) itu. Seperti saat di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Partai Golkar.

"Dari Golkar, kemudian PDIP, sebagai sekjen dan seterusnya. Terakhir berkontak di Solo ketika perkawinan adik Bapak Jokowi, itulah terakhir bertemu," ujar Surya.

"Sudah kenal puluhan tahun, persahabatan tetap terjaga, dan hari ini dia telah berpulang. Semoga semua amal baiknya dapat diterima oleh sang maha pencipta, itulah dia arti kunjungan saya kemari," sambungnya.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo. Tjahjo diketahui merupakan Sekretaris Jenderal PDIP periode 2010-2015.

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menyebut, Tjahjo adalah salah satu kader terbaik partainya. Sosok pemimpin dengan kesabaran tinggi, santun, dan menampilkan kepemimpinan penuh semangat persahabatan.

"Ibu Megawati Soekarnoputri memberikan arahan kepada seluruh kader, anggota, dan simpatisan partai untuk memberikan penghormatan terbaik pada almarhum dengan mengibarkan bendera  PDI Perjuangan setengah tiang di kantor-kantor partai," ujar Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, Jumat (1/7).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement