Jumat 01 Jul 2022 00:57 WIB

PLN Bangun Anjungan Listrik Mandiri di Pelabuhan ASDP

Sejak 2021, PLN gencar melakukan program electrifying marine.

Suasana di Pelabuhan Merak (Ilustrasi). PT PLN (Persero) membangun anjungan listrik mandiri atau Alma di pelabuhan yang dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk menciptakan lingkungan pelabuhan yang bersih dan berbasis energi hijau.
Foto: ANTARA
Suasana di Pelabuhan Merak (Ilustrasi). PT PLN (Persero) membangun anjungan listrik mandiri atau Alma di pelabuhan yang dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk menciptakan lingkungan pelabuhan yang bersih dan berbasis energi hijau.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) membangun anjungan listrik mandiri atau Alma di pelabuhan yang dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk menciptakan lingkungan pelabuhan yang bersih dan berbasis energi hijau.

"Sejak 2021, PLN gencar melakukan program electrifying marine dengan mengganti kebutuhan sumber energi pelabuhan yang selama ini bergantung pada BBM menjadi berbasis listrik," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan di Jakarta, Kamis (30/6/2022).

Baca Juga

Sejauh ini, PLN dan ASDP menyepakati terkait penyediaan kebutuhan listrik untuk pelabuhan dan operasional kapal sandar milik ASDP.Kerja sama itu diwujudkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding antara PLN dan ASDP di Bali, hari ini.

Darmawan menjelaskan bahwa selama ini sektor transportasi laut dan perikanan memegang peran penting dalam perekonomian Indonesia. Sejalan dengan semangat transisi energi, PLN akan menghadirkan energi bersih bagi sektor kelautan dan perikanan Indonesia.

PLN akan membangun anjungan listrik mandiri berupa stasiun pengisian listrik umum (SPLU) dengan daya 5.500 VA hingga 23.000 VA di pelabuhan milik ASDP.Fasilitas itu bisa dimanfaatkan tak hanya oleh ASDP, tetapi juga masyarakat sekitar pelabuhan seperti bongkar muat kapal, sumber energi untuk cold storage, maupun kebutuhan listrik lokasi pangkalan pendaratan ikan dan tempat pelelangan ikan.

"Melalui anjungan listrik mandiri ini, kita bersama bisa mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari BBM. Emisi karbon yang digunakan listrik sepertiga lebih rendah dari emisi karbon yang dihasilkan oleh BBM," jelas Darmawan.

Melalui fakta tersebut, kehadiran Almalanjut Darmawan diharapkan bisa meningkatkan daya saing para nelayan dan pelaku sektor kelautan dan perikanan Indonesia."Kita semua tahu nenek moyang kita adalah pelaut, sehingga peran sektor kelautan dan perikanan dalam perekonomian nasional juga sangat penting," ujarnya.

"Melalui kolaborasi dengan ASDP ini kami tentu akan terus menambah titik Almadi pelabuhan di seluruh Indonesia. Harapan kami, dengan sinergi BUMN ini mampu menghadirkan akses listrik yang merata dan andal bagi seluruh masyarakat," tambah Darmawan.

Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi menyambut baik sinergi dengan PLN ini sebagai bentuk dukungan penuh dalam program ramah lingkungan melalui kehadiran layanan anjungan listrik mandiri."Kerja sama melalui layanan anjungan listrik mandiri tersebut merupakan kegiatan efisiensi penggunaan BBM dan pemanfaatan energi bersih sebagai sumber energi bagi kapal ketika sandar di pelabuhan," kata Ira.

Sampai April 2022, PLN sudah membuat 35 anjungan listrik mandiri yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total daya terpasang sebesar 841,9 kVA. Adapun sejak Januari hingga April 2022, pemakaian daya dari anjungan listrik mandiri telah mencapai 86,4 ribu kWh.

PLN tercatat paling banyak membangun anjungan listrik mandiri di Maluku dan Maluku Utara sebanyak 12 titik dengan total pemakaian hingga 45 ribu kWh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement