REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali terus memantau kesiapan Indonesia menjelang menjadi tuan rumah penyelenggaraan turnamen bola basket FIBA Asia Cup 2022 pada 12 hingga 24 Juli di Istora Senayan, Jakarta. Kesiapan itu dipastikan Menpora dengan memantau langsung latihan timnas basket Indonesia di Istora Senayan sekaligus memastikan kesiapan venue pertandingan.
"Saya hari ini tujuannya dua. Yang pertama cek persiapan timnas basket dan kedua cek persiapan penyelenggaraan," kata Menpora usai memantau latihan timnas di Istora Senayan, Rabu (29/6/2022).
Menpora telah menyampaikan menjadi tuan rumah FIBA Asia Cup 2022, Indonesia harus sukses tiga hal, yakni sukses penyelenggaraan, sukses timnas, dan sukses administrasi.
"Saya diskusi dengan sekjen dan ketua umum Perbasi tentang persiapan timnas karena mereka yang bertanggung jawab," ujar Menpora. "Soal pelaksanaannya nanti dengan Mas Junas, nanti keliling Istora. Saya juga sudah diskusi dengan pelatih Toro (Rajko Toroman) tentang seberapa besar kemampuan kita dan harapan ke depan serta bagaimana kondisi tim kita.
Menpora menilai venue di Istora Senayan telah siap digunakan pada waktunya nanti. "Tidak terlalu banyak perbaikan ya minorlah tidak mayor lagi karena ini memang masih persiapan. Yang jelas tahun depan kita punya yang lebih bagus," jelasnya.
Ketua Panitia Pelaksana FIBA Asia Cup 2022, Junas Miradiarsyah, menyampaikan kesiapan venue pertandingan sudah on track, baik lapangan utama maupun teknis pendukung lainnya.
"Semua sudah on track-lah, kalau lihat lapangannya yang paling penting sudah ready semua. Pemain kita juga pas lihat jadi semangat karena terakhir main di sini pas Asian Games 2018, jadi sudah ok," jelas Junas usai mendampingi Menpora berkeliling Gedung Istora mulai dari sayap kiri gedung, belakang gedung, sayap kanan, hingga lapangan utama di dalam Istora.
Menurut Junas, tidak ada catatan khusus yang disampaikan Menpora usai berkeliling Istora. "Saya hanya menjelaskan saja ada aspek-aspek teknis yang sudah mandatory dari FIBA. Tadi di area doping sudah oke, mix zone oke, loker memastikan saja karena sizenya sudah ok sudah ada toilet dan massage dan ini sudah sesuai dengan FIBA," pungkasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
