Selasa 28 Jun 2022 22:31 WIB

Johnny Depp Upayakan Kasus Penyerangan Kru Film City of Lies Selesai di Luar Ruang Sidang

Johnny Depp dituduh memukul kru saat syuting City of Lies pada 2017.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Aktor AS Johnny Depp akan kembali ke ruang sidang. Kali ini, ia harus membela diri dari tuduhan memukul kru film City of Lies pada 2017.
Foto: EPA-EFE/ETTORE FERRARI
Aktor AS Johnny Depp akan kembali ke ruang sidang. Kali ini, ia harus membela diri dari tuduhan memukul kru film City of Lies pada 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Johnny Depp kabarnya tengah mengupayakan agar gugatan dalam kasus penyerangan terhadap kru film City of Lies, Gregg "Rocky" Brooks, bisa selesai di luar pengadilan. Sidang pembacaan pledoi dijadwalkan berlangsung 25 Juli mendatang.

Menurut sumber, tim hukum Depp kini sedang melakukan negosiasi dengan tim manajer lokasi untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Dalam dokumen pengadilan, Depp dituntut karena meninju Brooks sebanyak dua kali di tulang rusuknya di lokasi syuting City of Lies.

Baca Juga

Depp mengklaim bahwa penyerangan itu dilakukan untuk membela dirinya. Dalam dokumen hukum Brooks, anggota kru mengecam bintang The Lone Ranger itu atas perilakunya yang sengaja menyebabkan penggugat menderita tekanan emosional.

Brooks juga mengklaim Depp mabuk dan marah, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang tidak bersahabat, kasar, dan tidak aman. Brooks mengatakan, dia diserang oleh Depp saat pembuatan film thriller kriminal tersebut.

Pertengkaran dengan Brooks terjadi pada April 2017 setelah Depp diberi tahu bahwa kru harus berhenti merekam adegan pada pukul 11 malam karena pembatasan izin. Sebagai manajer lokasi, Brooks ditugaskan untuk memastikan produksi dihentikan pada waktu yang ditentukan.

Laporan tersebut menuduh bahwa Depp menjadi murka dan mencaci maki Brooks. Depp juga meneriakinya tepat di wajahnya.

"Kamu siapa? Kamu tidak punya hak untuk memberi tahu saya apa yang harus dilakukan!" kata Depp, menurut kesaksian Brooks.

Brooks mengatakan, dia dengan tenang mencoba menjelaskan masalah izin. Akan tetapi, itu tidak berhasil.

"Saya tidak peduli siapa kamu dan kamu tidak bisa menentukan apa yang harus saya lakukan!"

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement