Selasa 28 Jun 2022 17:52 WIB

Minyak Mentah Tumpah di Perairan Cilacap Capai 1.900 Liter

Tumpahan tersebut terjadi di area 70 Pertamina Cilacap.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Tumpahan minyak mentah masih terlihat menggenangi perairan di sekitar Dermaga PT Pelindo, Jateng, Selasa (28/6/2022). PT Kilang Pertamina Internasional Unit Cilacap bersama nelayan dan warga masih melakukan pembersihan tumpahan minyak mentah yang diketahui pertama kali pada Senin (27/6/2022) sore.
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
Tumpahan minyak mentah masih terlihat menggenangi perairan di sekitar Dermaga PT Pelindo, Jateng, Selasa (28/6/2022). PT Kilang Pertamina Internasional Unit Cilacap bersama nelayan dan warga masih melakukan pembersihan tumpahan minyak mentah yang diketahui pertama kali pada Senin (27/6/2022) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP - Sebanyak 1.900 liter minyak tumpah di perairan Cilacap khususnya Sungai Donan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin (27/6/22) sore. Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap, Cecep Supriyatna menjelaskan, saat ini pihaknya masih menyelidiki sumber tumpahan minyak yang mengotori perairan.

"Kalau kami hitung perkiraan yang bocor 1.900-an liter," ujar Cecep saat memberikan keterangan pers, Selasa (28/6/2022).

Menurut Cecep, tumpahan tersebut merupakan minyak mentah (crude oil) dan terjadi di area 70 Pertamina Cilacap. Saat kejadian tersebut, di area ini sedang ada aktivitas muat (loading) minyak dari pipa penyalur ke kapal tanker.

Hingga saat ini pihaknya masih belum dapat memastikan penyebab terjadinya tumpahan minyak itu. "Kawan-kawan di Area 70 sedang mencari sumber tumpahan minyak tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan, usai menerima informasi kejadian tumpahan minyak tersebut, PT KPI RU IV Cilacap langsung mengerahkan tim untuk melakukan pembersihan minyak. Akan tetapi, kondisi cuaca yang kurang mendukung sejak semalam telah menghambat proses tersebut.

"Karena kondisi angin dan ombak, pembersihan jadi tidak maksimal. Kondisi cuaca semalam memang luar biasa sekali," ujarnya.

Selain dari Pertamina, warga pun juga ikut bergotong-royong mengumpulkan minyak yang tumpah. Adapun minyak yang berhasil dikumpulkan warga dan nelayan nantinya akan disaring atau dipisahkan dari air untuk selanjutnya dimasukkan kembali ke tangki.

Saat ini PT KPI RU IV masih mendata jumlah warga yang terlibat dalam kegiatan pembersihan tersebut. Warga yang ikut mengumpulkan tumpahan minyak dan membersihkan wilayah perairan tersebut nantinya akan diberikan kompensasi.

"Saat ini kami masih fokus pada upaya penanggulangan. Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup terkait langkah selanjutnya," kata Cecep.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement