Selasa 28 Jun 2022 15:10 WIB

Pangandaran Terima 3.800 Dosis Vaksin PMK

Rencananya vaksinasi akan disebar ke seluruh kecamatan untuk sapi yang sehat.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Pelaksanaan vaksinasi PMK (ilustrasi)
Foto: Dok. Humas Polres Ciamis
Pelaksanaan vaksinasi PMK (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Kabupaten Pangandaran telah menerima sebanyak 3.800 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK). Saat ini, Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran mulai membentuk tim untuk pelaksanaan vaksinasi terhadap hewan ternak.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Pangandaran, Suryadi, mengatakan, pihaknya telah menerima sebanyak 38 botol vaksin aftopor, yang masing-masing botol berisi 100 dosis, pada Senin (27/6/2022). Vaksin itu akan diberikan untuk sapi yang sehat. 

Baca Juga

"Karena populasi di Pangandaran sekitar 18 ribu, jadi kami prioritaskan dulu untuk dapat vaksin. Namun, rencananya vaksinasi akan disebar ke seluruh kecamatan untuk sapi yang sehat," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (28/6/2022).

 Suryadi mengatakan, saat ini pihaknya sudah membentuk tiga tim untuk melakukan vaksinasi PMK. Tim pertama akan bertugas melakukan vaksinasi Kecamatan Mangunjaya, Padaherang, Kalipucang, Pangandaran, dan Sidamulih. Tim kedua menangani Kecamatan Parigi, Langkaplancar, dan Cigugur. Sementara tim ketiya akan vaksinasi di Kecamatan Cimerak dan Cijulang.

 Ia mengatakan, akan ada sekitar 20 orang vaksinator yang akan diterjunkan ke lapangan. Pihaknya berupaya melaksanakan vaksinasi PMK secepat mungkin. "Namun kami masih terkendala untuk tenaganya. Diupayakan dua pekan sudah selesai," kata dia.

 Sementara itu, dokter hewan di Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Rosania, mengatakan, berdasarkan data terakhir, total sapi yang sakit PMK berjumlah 91 ekor. Sebanyak 36 ekor telah dinyatakan sembuh dan 55 ekor dalam proses penyembuhan.

"Kami sedang melakukan vaksinasi untuk pencegahan. Sementara yang sakit ditangani dengan pengobatan," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement