Selasa 28 Jun 2022 07:24 WIB

Pemimpin G7 Janji Terus Dukung Ukraina

G7 memberikan komitmen keamanan dalam penyelesaian pascaperang.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Kanselir Jerman Olaf Scholz (belakang C-R) menjadi tuan rumah sesi pleno Penjangkauan pada hari kedua KTT G7 tiga hari di Kastil Elmau, di Kruen, Jerman, 27 Juni 2022. Jerman menjadi tuan rumah KTT G7 di Kastil Elmau dekat Garmisch -Partenkirchen dari 26 hingga 28 Juni 2022.
Foto: EPA-EFE/Thomas Lohnes
Kanselir Jerman Olaf Scholz (belakang C-R) menjadi tuan rumah sesi pleno Penjangkauan pada hari kedua KTT G7 tiga hari di Kastil Elmau, di Kruen, Jerman, 27 Juni 2022. Jerman menjadi tuan rumah KTT G7 di Kastil Elmau dekat Garmisch -Partenkirchen dari 26 hingga 28 Juni 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, SCHLOSS ELMAU -- Pemimpin G7 berjanji untuk mendukung Ukraina selama yang diperlukan. Mereka menjanjikan memperketat tekanan pada keuangan Rusia dengan sanksi baru yang mencakup proposal untuk membatasi harga minyak Rusia.

Pengumuman itu muncul setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiyy berbicara kepada para pemimpin G7 pada pertemuan puncak di Pegunungan Alpen Bavaria melalui tautan video. Dia tidak lupa meminta senjata dan pertahanan udara untuk memenangkan dalam perang melawan Rusia dalam beberapa bulan.

Baca Juga

Pernyataan para pemimpin G7 sendiri bertujuan untuk memberi sinyal bahwa para anggotanya siap untuk mendukung Ukraina dalam jangka panjang. "Kami akan terus memberikan dukungan keuangan, kemanusiaan, militer dan diplomatik dan mendukung Ukraina selama yang diperlukan," kata pernyataan bersama itu. 

Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan mengatakan, negara itu sedang menyiapkan paket senjata baru untuk Ukraina. Pengiriman akan mencakup pertahanan udara jarak jauh dan amunisi.

"Di atas pikirannya adalah serangkaian serangan rudal yang terjadi di Kiev dan kota-kota lain di seluruh Ukraina dan keinginannya untuk mendapatkan kemampuan pertahanan udara tambahan yang dapat menembak jatuh rudal Rusia dari atas langit," ujar Sullivan mengacu pada pidato Zelenskiyy.

Negara-negara G7 mengatakan, siap untuk memberikan komitmen keamanan dalam penyelesaian pascaperang. Kiev sebelumnya menyuarakan keraguan, bahwa keputusan terserah pada Kiev dalam kesepakatan damai di masa depan dengan Moskow.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement