Sabtu 25 Jun 2022 14:18 WIB

MSIB Cycle 3 Telah Dibuka, UNM Ajak Mahasiswa Tangkap Peluang Ini

MSIB kurang lebih memiliki 800 mitra dan ini menjadi peluang mahasiswa

 Universitas Nusa Mandiri (UNM) melalui Nusa Mandiri Innovation Center (NIC) sebagai PIC (Person In Charge) MSIB (Magang Studi Independen Bersertifikat) sukses adakan sosialisasi pada mahasiswa semester 5 jenjang S1, untuk kegiatan bulan Agustus/September 2022 mendatang.
Foto: Universitas Nusa Mandiri
Universitas Nusa Mandiri (UNM) melalui Nusa Mandiri Innovation Center (NIC) sebagai PIC (Person In Charge) MSIB (Magang Studi Independen Bersertifikat) sukses adakan sosialisasi pada mahasiswa semester 5 jenjang S1, untuk kegiatan bulan Agustus/September 2022 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Nusa Mandiri (UNM) melalui Nusa Mandiri Innovation Center (NIC) sebagai PIC (Person In Charge) MSIB (Magang Studi Independen Bersertifikat) sukses adakan sosialisasi pada mahasiswa semester 5 jenjang S1, untuk kegiatan bulan Agustus/September 2022 mendatang. Kegiatan sosialisasi MSIB Cycle 3 digelar secara virtual melalui Zoom, pada Selasa (21/6/2022) pukul 14.00-16.30 Wib.

Ummu Radiyah selaku kepala NIC mengatakan bahwa, MSIB kurang lebih memiliki 800 mitra dan ini menjadi peluang yang dapat dipilih oleh mahasiswa. Ia juga membeberkan tempat-tempat mana saja yang membuka MSIB.

Baca Juga

“Tempat MSIB itu, antara lain government and public sector service/NGO: Kominfo, WWF, Kemendag, dan lainnya, banking and finance: BCA, Mandiri, energy and telco, startup, retail, media, e-commerce, manufacturing, dan masih banyak lagi mitra yang bisa dipilih oleh mahasiswa,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/6/2022).

Mahasiswa bisa memilih tempat yang ingin mereka masuki melalui proses registrasi di platform kampus merdeka, https://kampurmerdeka.kemdikbud.go.id.

Sementara itu, data sebaran mahasiswa per mitra, katanya menjelaskan, terlihat dari demografi mahasiswa MSIB Cycle 2 sebanyak 37 mahasiswa tersebar pada 18 mitra atau perusahaan. “Semoga di program MSIB Cycle 3 ini, mitra-mitra Kampus Merdeka dapat meloloskan lebih banyak lagi mahasiswa UNM,” harapnya.

Ia pun menyampaikan, adanya program Kampus Merdeka yang dikeluarkan oleh Kemendikbud dalam hal ini program MSIB, memberikan kemudahan pada mahasiswa karena dapat memilih program lebih dari 1 mitra. “Namun saya berpesan, jangan terlalu banyak memilih mitra dan nantinya hanya dapat mengambil 1 mitra saja untuk MSIB saat diterima atau pada saat lolos,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Rektor II Bidang Non Akademik, Arif Hidayat mengungkapkan bahwa, berbahagialah untuk mahasiswa/i karena sekarang kesempatan terbuka lebar untuk dapat mengikuti program-program pemerintah seperti MSIB ini. “Mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman baru, ilmu baru, serta dapat terjun langsung di perusahaan-perusahaan besar, dan langsung dapat menangani real project di perusahaan. Juga bisa berkolaborasi dengan mahasiswa dari kampus lain yang didampingi oleh mentor berpengalaman,” jelas Arif.

Selain itu, ia menyampaikan pihak kampus akan memberikan dosen pembimbing selama magang MSIB berlangsung. Sehingga bisa meminimalisir kendala-kendala apapun yang dihadapi mahasiswa pada saat program berjalan.

“Kampus akan mendukung penuh untuk mahasiswa mengikuti program MSIB ini. Jadi, jangan sampai melewatkan kesempatan ini,” tegasnya.

Pada kesempatan sosialisasi ini, Siti Nurlela selaku kepala MBKM UNM sekaligus kepala Nusa Mandiri Startup Center (NSC) yang hadir sebagai narasumber berupaya mempersiapkan dan memfasilitasi mahasiswa UNM dalam meningkatkan kompetensi sehingga dapat meraih karier yang baik di masa depan.

“Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan mengadakan kegiatan sosialisasi program MSIB Cycle 3 ini, untuk membantu dan memonitoring mahasiswa UNM untuk mendapatkan informasi secara detail mengenai tahap-tahap dan syarat-syarat pendaftaran program MSIB ini,” paparnya.

Melalui program MSIB ini, jelasnya, dapat mengurangi kesenjangan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) antara permintaan industri dengan lulusan dari perguruan tinggi. “Dasar Hukum dan Struktur Pembelajaran MSIB sudah dipaparkan secara jelas dan tertuang pada Kepmen No.74 tahun 2021 mengenai konversi SKS pada Program Kampus Merdeka,” tandasnya.

Ia menyebutkan, beberapa aturan mengenai konversi SKS, dimana mahasiswa yang mengikuti program MSIB maupun program MBKM lainnya akan mendapatkan konversi hingga 20 SKS.

“Dan dipastikan komitmen mahasiswa untuk sanggup mengikuti program ini secara penuh waktu dan tidak dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan lain seperti kuliah, Kuliah Kerja Nyata (KKN), Program Kampus Merdeka dan Program Magang lainnya, sambil bekerja,” imbuh Siti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement