Jumat 24 Jun 2022 08:59 WIB

Bank Sentral Meksiko Buat Rekor Kenaikan Suku Bunga

Bank sentral Meksiko akan menaikkan suku bunga kembali untuk tekan inflasi

Red: Nur Aini
Bendera Meksiko. ilustrasi Bank sentral Meksiko pada Kamis (23/6/2022) menaikkan suku bunga acuannya dengan rekor 75 basis poin menjadi 7,75 persen.
Foto: AP/Fernando Llano
Bendera Meksiko. ilustrasi Bank sentral Meksiko pada Kamis (23/6/2022) menaikkan suku bunga acuannya dengan rekor 75 basis poin menjadi 7,75 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Bank sentral Meksiko pada Kamis (23/6/2022) menaikkan suku bunga acuannya dengan rekor 75 basis poin menjadi 7,75 persen. Bank sentral mengatakan akan menaikkan suku bunga lagi dan sebanyak yang diperlukan untuk menjinakkan inflasi yang melonjak dua kali lipat dari targetnya.

Inflasi sepanjang tahun hingga pertengahan Juni mencapai 7,88 persen, data menunjukkan pada hari sebelumnya, jauh di atas target bank sentral 3,0 persen, plus atau minus satu poin persentase.

Baca Juga

"Untuk keputusan kebijakan selanjutnya, dewan bermaksud untuk terus menaikkan suku bunga acuan dan akan mengevaluasi mengambil tindakan tegas yang sama jika kondisinya mengharuskan," demikian pernyataan bank sentral usai pertemuan akibat kenaikan suku bunga ke sembilan kali secara berturut-turut.

Kelima anggota dewan memberikan suara bulat untuk kenaikan suku bunga, kenaikan terbesar di bawah rezim bank sentral Meksiko saat ini, sejak 2008. Banxico, demikian nama bank sentral tersebut, telah berusaha untuk menekan harga-harga konsumen yang melonjak.

Bank sentral telah meningkatkan suku bunga acuan sebesar 375 basis poin sejak pertengahan 2021. Langkah Kamis (23/6/2022) menggemakan kenaikan Federal Reserve AS minggu lalu sebesar tiga perempat poin persentase, peningkatan terbesar dalam lebih dari 25 tahun. Pembuat kebijakan di kekuatan regional Brazil menaikkan suku bunga menjadi 13,25 persen dan memperkirakan kenaikan lain untuk Agustus.

Banxico menggarisbawahi bahwa selain guncangan inflasi dari pandemi Covid-19, ada tekanan terkait dengan perang Rusia di Ukraina dan tindakan karantina ketat yang diberlakukan oleh China.

"Keseimbangan risiko lintasan inflasi ke depan diperkirakan secara signifikan meningkat," kata Banxico.

Mengingat tekanan pada harga-harga, Banxico merevisi perkiraannya untuk inflasi inti. Namun, bank masih memperkirakan inflasi untuk mencapai target 3,0 persen pada kuartal pertama tahun 2024."

Pengetatan lebih lanjut dari kebijakan moneter AS, durasi invasi Rusia yang berkepanjangan ke Ukraina dan gangguan rantai pasokan dari tindakan penguncian China akan menghasilkan kenaikan suku bunga lebih lanjut dari Banxico dalam waktu dekat," kata Carlos Morales, direktur Latin America Sovereigns di Fitch Ratings.

Morales memproyeksikan Banxico akan menaikkan suku bunga menjadi 8,5 persen pada akhir 2022.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement