REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Instagram mengumumkan uji coba metode verifikasi usia baru untuk membantu pengguna yang lebih muda memverifikasi usia mereka. Metode tersebut mencakup analisis video selfie yang didukung kecerdasan buatan (AI). Selain itu, ada pula opsi untuk meminta pengikut bersama untuk menjamin dan mengonfirmasi usia.
Dalam postingan blognya, Instagram mengatakan pengujian opsi verifikasi usia baru dimulai pada Kamis (23/6/2022) dan mencakup pengguna Amerika Serikat (AS) dulu. Bagi mereka yang bukan berusia di atas 18 tahun akan diminta untuk memverifikasi usia menggunakan salah satu dari tiga opsi, yaitu mengunggah kartu identitas, merekam video selfie, atau meminta pengikut bersama memverifikasi usia mereka.
Jika pengguna memilih opsi mengunggah kartu identitas, Instagram mengklaim salinan tersebut akan disimpan dengan aman di servernya dan dihapus dalam waktu 30 hari. Sementara itu, untuk meninjau unggahan kartu identitas, dibutuhkan waktu hingga dua hari. Selama periode peninjauan, pengguna tetap dapat menggunakan Instagram.
Cara baru lain untuk memverifikasi usia dengan video selfie. Menurut Instagram, cara itu diyakinkan dapat memangkas waktu dibandingkan mengunggah kartu identitas dan meminta pengikut bersama. Sebab, video selfie hanya membutuhkan waktu 20 menit.
Dilansir Digital Trends, Jumat (24/6/2022), metode video selfie bertenaga AI dikembangkan dalam kemitraan dengan Yoti. Yoti merupakan perusahaan pengembangan perangkat lunak yang mencantumkan keamanan daring dan verifikasi usia di antara spesialisasinya.
Jika Anda mengunggah video selfie untuk mengonfirmasi usia Anda, Instagram akan membagikan selfie tersebut dengan Yoti dan Yoti akan menggunakan teknologi perkiraan usia untuk menganalisis fitur wajah Anda dan memberikan perkiraan usia ke Instagram. Setelah usia Anda dikonfirmasi, Meta dan Yoti akan menghapus gambar tersebut. Meta dan Yoti mengklaim teknologi Yoti ini tidak dapat mengidentifikasi siapa Anda, hanya usia Anda.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
