Kamis 23 Jun 2022 23:06 WIB

Wapres Dorong Pengembangan Desa Wisata untuk Lapangan Kerja Baru

Desa menjadi titik awal pengungkit pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ilham Tirta
Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Foto: KIP/Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong pengembangan desa wisata, termasuk desa wisata halal. Wapres mengatakan, pengembangan desa wisata ini bisa membuka banyak lapangan pekerjaan.

"Pengembangan desa wisata diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru sekaligus tetap menjaga keseimbangan lingkungan," kata Wapres saat menghadiri acara Penghargaan Program Corporate Social Responsibility (CSR BUMN/Swasta dan Promosi Desa Wisata Nusantara di JS Luwansa Hotel and Convention Center, Jakarta, Kamis (23/6/2022).

Baca Juga

Menurut Wapres, saat ini desa menjadi titik awal pengungkit pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19. Sehingga pemerintah terus mendorong pergerakan ekonomi desa.

Desa wisata salah satu wujud community-based tourism yang bersifat inklusif, melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat, baik pemberdayaan SDM maupun UMKM-nya.

Saat ini, jumlah desa wisata yang telah terdaftar di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2021 sebanyak 7.275 desa wisata.

Salah satu hal yang perlu didorong untuk pengembangan desa wisata, kata Wapres, adalah kesadaran pemangku kepentingan untuk menggaungkan daya tarik desa wisata, sebagai destinasi favorit yang menarik dikunjungi oleh para wisatawan nusantara maupun mancanegara. "Dengan demikian, promosi merupakan kunci dari pengembangan desa wisata," katanya.

Wapres berharap BUMN dan korporasi swasta terus mengembangkan program CSR, sekaligus memotivasi masyarakat untuk menciptakan inovasi-inovasi yang mendukung pengembangan desa wisata yang berkelanjutan. "Saya juga meminta BUMN/swasta dan BUMDes terus bersinergi mendukung pembangunan desa. Dukungan BUMN dan swasta untuk memberdayakan BUMDes diharapkan dapat mempercepat pembangunan ekonomi perdesaan pascapandemi," ujarnya.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Abdul Halim Iskandar melaporkan, Kemendes PDTT telah menciptakan aplikasi mobile di Android dan iOs bernama Desa Wisata Nusantara. "Desa Wisata Nusantara dapat menunjukkan wisata desa terdekat di lokasi kita, sehingga memudahkan kita mengunjungi satu atau lebih wisata desa dalam satu waktu," ujar dia.

Untuk menggairahkan promosi desa wisata yang dikelola BUMDes dan BUMDes Bersama, kata Halim, Kemendes PDTT menyelenggarakan lomba promosi desa wisata dengan kriteria sederhana, yaitu kemampuan BUMDes dan BUMDes Bersama dalam mempromosikan desa wisatanya melalui aplikasi mobile Desa Wisata Nusantara yang ditunjukkan dengan sebanyak mungkin like atau tanda jempol dari pengunjung aplikasi.

"Sebanyak 1.407 desa wisata yang dikelola BUMDes dan BUMDes Bersama telah masuk dalam aplikasi Desa Wisata Nusantara," kata dia.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement