Rabu 22 Jun 2022 15:56 WIB

Ketua DPRD Berterima Kasih kepada Anies dalam Rapat Paripurna Terakhir

Prasetyo menyebut, Anies telah menjalin hubungan yang baik dengan DPRD DKI.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan laporan Formula E di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (8/2/2022).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan laporan Formula E di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (8/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memimpin rapat paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta sebagai acara puncak peringatan Jakarta Hajatan Ke-495 di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2022). Pras mengatakan, dengan usia yang semakin matang, Jakarta diharapkan bisa menjadi sejajar dengan kota-kota maju di dunia.

Menurut dia, pelaksanaan rapat paripurna kali ini menjadi yang terakhir untuk Gubernur Anies Rasyid Baswedan dan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria. Masa jabatan keduanya sebagai gubernur dan wagub DKI periode 2017-2022 akan selesai pada 16 Oktober mendatang. Karena itu, Prasetyo mengucapkan terima kasih kepada Anies dan Riza yang telah memimpin Ibu Kota.

Baca: Yuk, Hari Ini Naik Bus Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta Gratis

"Terima kasih kepada Gubernur DKI (Anies) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta (Riza Patria) sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan otonomi daerah," kata Prasetyo di ruang sidang paripurna DPRD DKI, Rabu.

Utamanya, lanjut dia, baik Anies maupun Riza telah menjalin kerja sama yang baik dengan DPRD DKI. Namun demikian, lanjut Prasetyo, pihaknya berharap gubernur dan wakilnya agar tetap melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya pada sisa masa jabatan yang tinggal empat bulan lagi.

Baca: Rekor, Balapan Formula E di Jakarta Ditonton 13,4 Juta Pemirsa Televisi

"Kami juga mengharapkan kiranya gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta tetap mempertahankan kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini," tutur politikus PDIP tersebut.

Dalam memperingati Jakarta Hajatan Ke 495, pihaknya berupaya menengok masa lalu sebagai sebuah mata rantai sejarah perjalanan Kota Jakarta. Khususnya, demi fondasi yang sangat bernilai sebagai referensi. "Kita jadikan juga (momentum ini) sebagai sarana mawas diri atau introspeksi diri," ucap Prasetyo yang selama ini dikenal sebagai pengkritik utama Anies.

Baca: Survei Poltracking: UAS Pendakwah Paling Disukai di Indonesia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement