Rabu 22 Jun 2022 13:54 WIB

Vaksinasi PMK Hewan Ternak di Desa Bimomartani Sleman

Sapi yang terjangkit PMK di kandang terpadu warga menjadi fokus pemantauan..

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Yogi Ardhi

Veteriner FKH UGM melihat kondisi mulut hewan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di kandang terpadu Desa Bimomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, Rabu (22/6/2022). Sapi milik warga yang terjangkit PMK di kandang terpadu warga menjadi fokus pemantauan Veteriner. Veteriner hanya memberikan antibiotik dan vitamin untuk menjaga kondisi dan mempercepat penyembuhan sapi yang terjangkit. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Veteriner FKH UGM menyuntik antiobiotik saat memantau hewan ternak terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di kandang terpadu Desa Bimomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, Rabu (22/6/2022). Sapi milik warga yang terjangkit PMK di kandang terpadu warga menjadi fokus pemantauan Veteriner. Veteriner hanya memberikan antibiotik dan vitamin untuk menjaga kondisi dan mempercepat penyembuhan sapi yang terjangkit. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Veteriner FKH UGM mengambil antiobiotik saat memantau hewan ternak terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di kandang terpadu Desa Bimomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, Rabu (22/6/2022). Sapi milik warga yang terjangkit PMK di kandang terpadu warga menjadi fokus pemantauan Veteriner. Veteriner hanya memberikan antibiotik dan vitamin untuk menjaga kondisi dan mempercepat penyembuhan sapi yang terjangkit. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Veteriner Puskeswan Ngemplak dan FKH UGM menggunakan pakaian hazmat sebelum melakukan pemantauan hewan ternak terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di kandang terpadu Desa Bimomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, Rabu (22/6/2022). Sapi milik warga yang terjangkit PMK di kandang terpadu warga menjadi fokus pemantauan Veteriner. Veteriner hanya memberikan antibiotik dan vitamin untuk menjaga kondisi dan mempercepat penyembuhan sapi yang terjangkit. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Warga menunggu hewan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di kandang terpadu Desa Bimomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, Rabu (22/6/2022). Sapi milik warga yang terjangkit PMK di kandang terpadu warga menjadi fokus pemantauan Veteriner. Veteriner hanya memberikan antibiotik dan vitamin untuk menjaga kondisi dan mempercepat penyembuhan sapi yang terjangkit. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Veteriner Puskeswan Ngemplak dan FKH UGM memantau hewan ternak terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di kandang terpadu Desa Bimomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, Rabu (22/6/2022). Sapi milik warga yang terjangkit PMK di kandang terpadu warga menjadi fokus pemantauan Veteriner. Veteriner hanya memberikan antibiotik dan vitamin untuk menjaga kondisi dan mempercepat penyembuhan sapi yang terjangkit. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Veteriner Puskeswan Ngemplak dan FKH UGM menyiapkan obat sebelum melakukan pemantauan hewan ternak terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di kandang terpadu Desa Bimomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, Rabu (22/6/2022). Sapi milik warga yang terjangkit PMK di kandang terpadu warga menjadi fokus pemantauan Veteriner. Veteriner hanya memberikan antibiotik dan vitamin untuk menjaga kondisi dan mempercepat penyembuhan sapi yang terjangkit. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Veteriner Puskeswan Ngemplak dan FKH UGM melihat kondisi mulut sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di kandang terpadu Desa Bimomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, Rabu (22/6/2022). Sapi milik warga yang terjangkit PMK di kandang terpadu warga menjadi fokus pemantauan Veteriner. Veteriner hanya memberikan antibiotik dan vitamin untuk menjaga kondisi dan mempercepat penyembuhan sapi yang terjangkit. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Veteriner Puskeswan Ngemplak dan FKH UGM menggunakan pakaian hazmat sebelum melakukan pemantauan hewan ternak terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di kandang terpadu Desa Bimomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, Rabu (22/6/2022).

Sapi milik warga yang terjangkit PMK di kandang terpadu warga menjadi fokus pemantauan Veteriner. Veteriner hanya memberikan antibiotik dan vitamin untuk menjaga kondisi dan mempercepat penyembuhan sapi yang terjangkit

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement