Selasa 21 Jun 2022 22:04 WIB

Kemenkeu Catat Penyaluran KUR di Provinsi Bengkulu Capai Rp 1,9 Triliun

Penyaluran KUR terbanyak, berasal dari sektor pertanian yaitu mencapai 58,3 persen.

 Petugas sedang berbincang dengan debitur di kantor penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) salah satu bank milik pemerintah. ilustrasi
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas sedang berbincang dengan debitur di kantor penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) salah satu bank milik pemerintah. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa hingga akhir Mei 2022 realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Bengkulu telah mencapai Rp 1,9 triliun. Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, Syarwan di Bengkulu, Selasa (21/6/2022), mengatakan bahwa realisasi penyaluran tersebut meningkat hingga 49 persen jika dibandingkan periode sama 2021 yang hanya Rp 1,2 triliun.

Untuk penyaluran KUR terbanyak, berasal dari sektor pertanian yaitu mencapai 58,3 persen atau sekitar Rp 1,1 triliun. "Hingga Mei lalu, KUR di Bengkulu tersalurkan cukup besar mencapai Rp 1,9 triliun dan sektor pertanian mendapatkan penyaluran terbanyak," kata Syarwan.

Baca Juga

Kemudian penyaluran ke sektor perdagangan besar dan eceran mencapai Rp 574 miliar dan jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya sebesar Rp 85,6 miliar. Sedangkan sisa realisasi penyaluran tersebut disalurkan ke sektor lainnya seperti jasa produksi, industri pengolahan, kelautan, dan perikanan.

Ia menambahkan, penyaluran KUR tertinggi berasal dari Kabupaten Bengkulu Utara dengan total realisasi mencapai Rp 338,6 miliar. Kemudian Kota Bengkulu sebesar Rp 321,7 miliar, Kabupaten Mukomuko yaitu Rp 278,6 miliar, Kabupaten Seluma Rp 198,9 miliar dan Kabupaten Rejang Lebong Rp 194,2 miliar.

Selanjutnya, Kabupaten Bengkulu Selatan Rp 189,5 miliar, Kabupaten Bengkulu Tengah Rp 131,9 miliar, Kabupaten Kaur Rp 99,9 miliar, Kabupaten Kepahiang Rp 83 miliar dan Kabupaten Lebong sebesar Rp 64 miliar."Kami akan terus mendukung kebijakan agar penyaluran KUR pada tahun ini juga bisa maksimal di daerah," ujarnya.

Pihaknya, lanjut Syarwan, terus mendorong perbankan untuk menyalurkan KUR ke sektor pertanian sebab sektor pertanian saat ini menjadi penyangga ekonomi nasional dan daerah.Ia mengharapkan penyaluran KUR ke sektor pertanian dapat membantu para petani maupun pembudidaya untuk meningkatkan skala usaha sekaligus digitalisasi sistem pertanian.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement