Rabu 22 Jun 2022 00:25 WIB

Pemprov Lampung Sebut Investasi Dorong Transformasi Ekonomi Daerah

Investasi adalah satu hal yang penting bagi pembangunan di daerah.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Perajin rotan menyelesaikan pesanan kursi di Sumur Batu, Bandar Lampung, Lampung, Jumat (25/3/2022). Realisasi investasi Provinsi Lampung pada kuartal I 2022 sebesar Rp 2,14 triliun atau 19,49 persen dari target sebesar Rp 11 triliun.
Foto: Antara/Ardiansyah
Perajin rotan menyelesaikan pesanan kursi di Sumur Batu, Bandar Lampung, Lampung, Jumat (25/3/2022). Realisasi investasi Provinsi Lampung pada kuartal I 2022 sebesar Rp 2,14 triliun atau 19,49 persen dari target sebesar Rp 11 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi, mengatakan, adanya investasi menjadi salah satu upaya mendorong transformasi ekonomi daerah.

"Investasi menjadi jangkar pemulihan ekonomi, terutama di saat kondisi defisit. Investasi adalah satu hal yang penting bagi pembangunan di wilayah kita masing-masing," ujar Kusnardi di Bandarlampung.

Baca Juga

Ia mengatakan, realisasi investasi Provinsi Lampung pada kuartal I 2022 sebesar Rp 2,14 triliun atau 19,49 persen dari target sebesar Rp 11 triliun. "Kita harus lebih memperhatikan investasi, sebab bisa membentuk transformasi ekonomi. Peran investasi bisa mengarah kepada mengembangkan produk primer menjadi produk olahan sebelum diekspor agar memberi nilai tambah," kata dia.

Kusnardi melanjutkan, hal tersebut juga dibantu peran pemerintah untuk mengintegrasikan pengolahan produk primer menjadi produk olahan dan mengurangi impor dengan meningkatkan ekspor. "Tugas Pemerintah yaitu mengintegrasikan bahan mentah diolah menjadi produk olahan dengan nilai tambah yang berlipat dengan di dorong investasi. Untuk investasi ada sejumlah daerah yang berkontribusi cukup besar salah satunya Bandarlampung dengan besaran 50,41 persen dari realisasi investasi Provinsi Lampung di triwulan I 2022," ucapnya.

Selanjutnya, Kabupaten Lampung Tengah, Mesuji, Tulang Bawang dan Lampung Selatan yang juga ikut berkontribusi dalam sektor investasi. "Kabupaten dan kota harus bersinergi dengan menyusun perencanaan, menggali potensi investasi, mendorong kemitraan perusahaan dan usaha mikro kecil menengah (UMKM), agar target investasi tercapai dan perekonomian semakin bertumbuh," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement