Rabu 22 Jun 2022 03:42 WIB

Pemkot Jakut Periksa Puluhan Sapi Qurban dari Blora Jawa Tengah

Pemkot Jakut memeriksa 42 ekor sapi yang baru saja datang dari Blora antisipasi PMK

Pemkot Jakut memeriksa 42 ekor sapi yang baru saja datang dari Blora antisipasi PMK. Ilustrasi.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pemkot Jakut memeriksa 42 ekor sapi yang baru saja datang dari Blora antisipasi PMK. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Utara (Pemkot Jakut) memeriksa kesehatan puluhan sapi ongole dan limosin dari Blora, Jawa Tengah, di lokasi hewan qurban Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara. Pemeriksaan dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku(PMK) terhadap hewan qurban di daerah itu.

Petugas Teknis Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kota Jakarta Utara Agus Unarso mengatakan pemeriksaan terhadap 42 ekor sapi itu untuk melindungi masyarakat dari penyebaran PMK. "Ini dilakukan untuk melindungi masyarakat dari penyakit atau penularan dari luar sekaligus ini memastikan bahwa qurban yang dijual di Jakarta ini memenuhi syarat kesehatan," kata Agus, Selasa (21/6/2022).

Baca Juga

Dia menjelaskan petugas KPKP memeriksa satu per satu hewan qurban di lokasi penyimpanan sementara, mulai dari kaki hingga sekitar rongga mulut hewan. Menurut Agus, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, semua hewan memenuhi persyaratan yaitu usia minimal dua tahun yang ditandai dari gigi susunya sudah tetap dan sejumlah persyaratan teknis lainnya seperti tidak luka dan sehat.

Penjual hewan kurban bernama Muhamad Abdul Adib mengatakan sapi yang didatangkan dari Blora itu sudah dipastikan sehat sebelum didatangkan ke Jakarta Utara. Namun pemeriksaan itu hanya untuk memastikan kembali agar begitu hewan ternak tersebut tiba-tiba sakit, bisa segera dikarantina.

"Tadi setelah dicek semua sehat. Seumpama memang sakit sudah pasti dikarantina biar dikasih obat dulu," katanya.

Adib mengatakan adanya isu PMK tidak menyurutkan permintaan hewan qurban saat ini karena yang terpenting adalah semua sapi itu sudah dipastikan sehat. "Kalau tahun lalu 100 ekor sapi bisa laku," kata Adib. Ia pun berharap tahun ini juga sama karena sudah ada pelanggan tetap yang membeli sapi-sapi tersebut menjelang Idul Adha.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement