Selasa 21 Jun 2022 17:49 WIB

Program IWDM Mampu Tingkatkan Inovasi Mahasiswa

UNM sukses menyosialisasikan Inovasi Wirausaha Digital Mahasiswa (IWDM) 2022

Universitas Nusa Mandiri (UNM) melalui lembaga Nusa Mandiri Startup Center (NSC) sukses menyosialisasikan Inovasi Wirausaha Digital Mahasiswa (IWDM) 2022.
Foto: UNM
Universitas Nusa Mandiri (UNM) melalui lembaga Nusa Mandiri Startup Center (NSC) sukses menyosialisasikan Inovasi Wirausaha Digital Mahasiswa (IWDM) 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Nusa Mandiri (UNM) melalui lembaga Nusa Mandiri Startup Center (NSC) sukses menyosialisasikan Inovasi Wirausaha Digital Mahasiswa (IWDM) 2022 secara daring pada Kamis (16/6/2022). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa UNM.

Inovasi Wirausaha Digital Mahasiswa (IWDM) merupakan program dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Dirjen Dikti Ristek Kemendikbud Ristek yang diperuntukan bagi perguruan tinggi dan usaha digital mahasiswa. Cakupan dari wirausaha digital ini bisa mulai dari tahap ide (prototipe) hingga usaha yang sudah bertumbuh. 

Baca Juga

Kepala NSC Siti Nurlela mengatakan program ini tercetus dalam rangka penguatan ekosistem digital serta mencetak mahasiswa untuk menjalankan dan mengembangkan wirausaha digital. 

“UNM sebagai perguruan tinggi memiliki komitmen kuat untuk andil dalam pembangunan perekonomian bangsa baik di tingkat lokal maupun nasional,” ungkapnya dalam rilis yang diterima, Senin (20/6/2022). 

Ia pun menjelaskan UNM senantiasa melibatkan diri dalam setiap program pengembangan kemampuan berwirausaha mahasiswa. UNM juga mengajak mahasiswa aktif untuk dapat bergabung dalam kompetisi nasional ini.

“Kompetisi ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebelumya kompetisi ini bernama program ASMI (Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia). Pada IWDM kali ini, setiap kampus melalui bidang kemahasiswaan harus membuat proposal induk dari sisi perguruan tinggi menuju kompetisi nasional. Mahasiswa juga bisa mengajukan proposal wirausaha digitalnya yang masih tahap prototipe. Berbeda dengan program sebelumnya yang usahanya harus sudah berjalan minimal enam bulan,” paparnya.

Siti menjelaskan IWDM bisa menjadi peluang bagi mahasiswa untuk menghadirkan ide-ide wirausaha digital agar dapat mewujudkan usahanya. “Penting mendorong mahasiswa untuk memiliki inovasi wirausaha digital. Indonesia penduduknya aktif sebagai pengguna mobile phone dengan rerata durasi 8 jam 51 menit per hari yang menjadikan Indonesia menjadi negara yang mempunyai pertumbuhan Internet Economy tertinggi (4x dalam 3 tahun terakhir), serta pengguna internet di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat cepat,” katanya.

Menurut Siti, latar belakang program IWDM 2022 di antaranya untuk pemulihan ekonomi. Tahun 2022 dianggap sebagai momentum pemulihan ekonomi Indonesia dan penguatan ekosistem digital di tengah pertumbuhan perusahaan berbasis digital. 

Perguruan tinggi didorong untuk menguatkan ekosistem inovasi digital di lingkungan kampus sehingga mendorong minat mahasiswa terhadap usaha digital di Indonesia. Perusahaan berbasis digital semakin banyak dan menarik banyak minat anak muda, serta kolaborasi antara pelaku industri digital dengan dunia pendidikan yang akan menghasilkan generasi baru bagi pegiat usaha digital di Indonesia.

“Sedangkan Tujuan IWDM 2022 ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa dalam melakukan kegiatan wirausaha digital, mendukung terciptanya ekosistem wirausaha digital mahasiswa di Indonesia, khususnya di lingkungan perguruan tinggi umumnya. Juga mengakselerasi pertumbuhan wirausaha digital mahasiswa, hingga bisa ke tahap Product Market Fit dan membangun jejaring antar wirausaha digital mahasiswa,” terang Siti.

Dia juga menerangkan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk mengikuti program IWDM. Sejumalh syarat itu yakni merupakan mahasiswa aktif UNM Kesatuan Program Sarjana (S1), maksimal semester 7 pada periode Mei s/d Desember 2022, punya kelompok berjumlah tiga hingga lims orang dengan struktur organisasi terdiri dari ketua dan anggota (dapat berasal dari lintas Prodi).

“Mahasiswa menjalankan wirausaha dalam bentuk usaha berbasis digital seperti tahap ide (prototipe): mahasiswa yang baru akan merencanakan usaha berbasis digital, tahap lanjut (scale up): mahasiswa yang telah memiliki usaha berbasis digital dan berniat untuk mengembangkannya,” terangnya.

Jenis usaha yang dimaksud antara lain: EduTech, HealthTech/MedTech, FinTech, AgriTech, Marketplace / E-Commerce, IoT, AR/VR, dan lain-lain. “Kami harapkan setelah mengikuti sosialisasi ini, mahasiswa dapat mengerti dan memahami panduan dari program IWDM sehingga dapat lahir proposal terbaik dari mahasiswa UNM untuk bisa di submit pada portal dikti. Kami terus mendukung dan mendorong para dosen dan mahasiswa untuk melahirkan prestasi-prestasi yang membanggakan dan mengharumkan nama baik UNM di kancah nasional,” ungkap Siti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement