Selasa 21 Jun 2022 14:58 WIB

Pesona Thierry Henry Memengaruhi Keputusan Raphinha, Siap Gabung Arsenal

Raphinha terpukau dengan gaya berlari dan cara Henry menuntaskan peluang.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Raphinha dari Leeds United, tengah, merayakan di tribun bersama para penggemar setelah pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Brentford dan Leeds United, di Brentford Community Stadium, di London, Ahad, 22 Mei 2022.
Foto: John Walton/PA via AP
Raphinha dari Leeds United, tengah, merayakan di tribun bersama para penggemar setelah pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Brentford dan Leeds United, di Brentford Community Stadium, di London, Ahad, 22 Mei 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dalam beberapa bulan terakhir, Raphinha terus dikaitkan dengan Barcelona. Maklum, Barca mencari winger anyar.

Raksasa Katalunya mengantisipasi hengkangnya Ousmane Dembele. Radar klub tersebut mengarah pada sosok bernama lengkap Raphael Dias Belloli. Belakangan terjadi perubahan.

Baca Juga

Raphinha lebih dekat dengan Arsenal. The Gunners menunjukkan pendekatan nyata. Berbeda dengan Los Cules yang masih belum sepakat dengan banderol yang ditetapkan Leeds United untuk jugador Brasil itu.

Menurut Goal International, Selasa (21/6/2022), the Gunners di ambang kesepakatan dengan bintang Leeds tersebut. Sebuah senjata berkelas untuk pelatih Mikel Arteta. Rupanya, pengaruh legenda hidup Meriam London, Thierry Henry berdampak pada keputusan Raphinha.

Mengapa demikian? Henry salah satu pemain terhebat yang pernah tampil di Liga Primer Inggris. Ia juga salah satu pesepakbola terbaik yang pernah mengenakan kostum Arsenal.

Pria Prancis itu masih berstatus pencetak gol terbanyak the Gunners. Ia telah menginspirasi banyak bintang di generasi berikutnya. Termasuk Raphinha.

"Kepada Players Tribune, Raphinha mengungkapkan, bagaimana ia tumbuh dan berkembang dengan menonton aksi Henry," demikian laporan yang dikutip dari Mirror, Selasa (21/6/2022).

Dalam pernyataannya pada 2021 silam, ia mengaku sering melihat aksi sederet bintang Liga Primer. Fokusnya pada Henry. Ia melihat pergerakan sosok yang akhirnya merapat ke Barca.

Raphinha terpukau dengan gaya berlari dan cara Henry menuntaskan peluang. Ia juga terpesona pada atmosfer di kompetisi terelite negeri Ratu Elizabeth. Keadaan demikian membuat ia berani bermimpi besar.

"Saya tidak ingat detailnya. Tapi saya mungkin sedang duduk di bar yang rusak di Restinga, ketika saya bersumpah. Suatu hari nanti saya akan bermain di sana," ujarnya.

Dalam dua musim, Raphinha selalu menjadi andalan the Whites. Selama periode tersebut, ia mentas di 67 laga dan mencetak 17 gol, di berbagai ajang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement