Selasa 21 Jun 2022 09:47 WIB

IHSG Berpotensi Menguat, Yuk Cermati 4 Saham Rekomendasi Ini

Analis BNI Sekuritas ajak investor cermati saham UNTR dan speculative buy untuk BRMS

Karyawan mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Analis BNI Sekuritas ajak investor cermati saham UNTR dan speculative buy untuk BRMS
Foto: Prayogi/Republika.
Karyawan mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Analis BNI Sekuritas ajak investor cermati saham UNTR dan speculative buy untuk BRMS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi menguat terbatas dan masih dalam trend penurunan. Adapun indeks pada perdagangan kemarin ditutup zona hijau pada level 6.976,37

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks terlihat berpeluang kenaikan terbatas dan masih rawah distribusi, dari candle hammer & closed di atas 6.924 kembali. 

“Indeks juga terlihat dalam trend bullish, selama di atas 6.924, berpeluang menuju 7.051-7.160 (high kemarin di 7.138). IHSG closing di bawah 5 day MA (7.037). Indikator MACD netral, stochastich oversold. Selama di atas 6.924, berpeluang menuju (sebelumnya target 6.888 - 7.209 gap tercapai) next 7.138/7.257. Range breakout berada di 6.856 - 7.000,” ujar Andri dalam risetnya, Selasa (21/6/2022). 

Baca juga : IHSG Diprediksi Melemah Ikuti Koreksi Bursa Saham Regional

Adapun level resistance pada perdagangan hari ini berada di level 6.999/7.050/7.086/7.138.  Level support berada di 7.031/6.968/6.924/6.886 dengan perkiraan range: 6.920 - 7.050.

Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menyampaikan, pada perdagangan kemarin bursa Amerika Serikat tutup sehubungan dengan hari libur nasional (holiday). Bursa Eropa menguat di tengah pertimbangan investor terhadap ketidakpastian ekonomi.

Kemudian, bursa Asia Pasifik mencatat pergerakan yang beragam pada perdagangan kemarin. Beberapa bursa yang menguat di antaranya adalah Hang Seng, Shenzen Component dan BEI, sementara Kospi dan Nikkei terkoreksi.

“Investor memantau reaksi pasar terhadap rilis suku bunga pinjaman acuan China yang terbaru yaitu 3,7 persen untuk jangka waktu 1 tahun dan 4,55 persen untuk jangka waktu 5 tahun (tidak berubah untuk kedua jangka waktu tersebut),” jelas Maxi. 

Baca juga : OJK Atur Ketentuan Investasi Pembelian Saham oleh Perusahaan Pembiayaan

Seiring kondisi tersebut, investor dapat mencermati saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan rekomendasi speculative buy target 30.100/31.600 stop loss di bawah 27.900.

Aksi speculative buy juga bisa dilakukan pada saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dengan target 298/304 stop loss di bawah 266.

Investor juga dapat mencermati saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan rekomendasi trading buy pada target 7.225/7.300 stop loss di bawah 6.925.

Sementara saham PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) direkomendasikan buy pada harga 490-492 dengan target 505/510 dan stop loss di bawah 476/472.

Baca juga : IHSG Rawan Profit Taking, Cermati Pilihan Saham Akhir Pekan Ini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement