Senin 20 Jun 2022 22:30 WIB

Gubernur Kepri Dorong Pemda Gunakan Kendaraan Listrik

Kendaraan listrik berdampak pada penguatan ekonomi nasional.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Kendaraan listrik (ilustrasi). Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mendorong bupati/wali kota mulai tahun depan menggunakan kendaraan listrik untuk menurunkan emisi karbon.
Foto: istimewa
Kendaraan listrik (ilustrasi). Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mendorong bupati/wali kota mulai tahun depan menggunakan kendaraan listrik untuk menurunkan emisi karbon.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mendorong bupati/wali kota mulai tahun depan menggunakan kendaraan listrik untuk menurunkan emisi karbon.

"Pemerintah berkomitmen menurunkan emisi karbon pada acara Presidensi G20 2022 di Indonesia," kata Gubernur Ansar Ahmad dalam Rapat Koordinasi Pemerintah Kabupaten/kota se Provinsi Kepri di Dompak, Tanjungpinang, Senin (20/6/2022).

Baca Juga

Menurutnya, sejumlah daerah sudah mulai menerapkan kendaraan listrik, misalnya, DKI Jakarta. Dari hasil pengamatannya, kendaraan listrik memiliki kemampuan jarak tempuh yang cukup jauh.

"Di Jakarta, saya lihat kendaraan listrik sudah bisa ke mana-mana," ujarnya.

Ansar menyebut penggunaan kendaraan listrik dapat mewujudkan energi ramah lingkungan, kualitas udara bersih, serta menurunkan emisi gas rumah kaca. "Di sisi lain, kendaraan listrik berdampak pada penguatan ekonomi nasional melalui pengurangan impor BBM, subsidi BBM, serta penghematan devisa negara," ucap Ansar.

Ansar turut mendorong pada masing-masing wilayah kabupaten/kota menetapkan proyek percontohan atau pilot project untuk energi hijau. Ia mengutarakan energi hijau adalah energi yang berasal dari tanaman hidup (biomassa) yang terdapat di sekitar manusia. Energi itu biasa disebut sebagai bahan bakar hayati atau biofuel.

Energi hijau terdiri dari panas Bumi (geothermal), Matahari, air, biomassa, angin, dan laut. "Untuk di Kota Tanjungpinang, ditetapkan Pulau Penyengat sebagai pilot project energi hijau," ucap Ansar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement