Selasa 21 Jun 2022 00:25 WIB

Racikan Herbal Jeruk Nipis dan Bawang Putih, PMK Sembuh 15 Hari 

Selain itu, untuk penyemprotan kandang bisa dengan campuran obat padi dan solar.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Dokter Hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Indramayu memeriksa sapi yang baru tiba di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Indramayu, Jawa Barat, Rabu (18/5/2022). Pemprov Jawa Barat akan menerapkan Micro Lockdown atau Pembatasan Mikro hewan ternak untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan memperketat pemeriksaan hewan ternak yang masuk ke Jawa Barat.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Dokter Hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Indramayu memeriksa sapi yang baru tiba di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Indramayu, Jawa Barat, Rabu (18/5/2022). Pemprov Jawa Barat akan menerapkan Micro Lockdown atau Pembatasan Mikro hewan ternak untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan memperketat pemeriksaan hewan ternak yang masuk ke Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak membuat peternak melakukan berbagai cara untuk menyembuhkan hewan ternak mereka. Di Kabupaten Indramayu, peternak menggunakan racikan herbal yang dibuat sendiri dan terbukti manjur menyembuhkan PMK.

Hal itu seperti yang dilakukan peternak sapi di Jalan Cimanuk Timur, Kecamatan Indramayu. Mereka membuat racikan herbal sendiri untuk diminumkan kepada dua ekor sapi yang sakit hingga akhirnya sembuh.

Salah seorang karyawan peternakan setempat, Jaup (43 tahun), menjelaskan, ramuan herbal tersebut diracik oleh bosnya. Yakni, berupa jeruk nipis yang dicampur dengan bawang putih, yang kemudian diblender.

Ramuan itu selanjutnya diminumkan kepada sapi yang sakit sebanyak dua kali sehari, yakni pagi dan sore hari. "Alhamdulillah, setelah diminumkan ke sapi yang sakit secara rutin, sekitar setengah bulan langsung sembuh," kata Jaup, Senin (20/6/2022).

Selain itu, sapi-sapi juga diberikan minuman larutan pereda panas dalam setiap harinya. Hal tersebut sebagai langkah antisipasi.

Namun, tak hanya meminumkan racikan herbal dan larutan pereda panas dalam, pembersihan dan penyemprotan kandang juga terus dilakukan secara rutin. Penyemprotan pun dilakukan dengan menggunakan cairan yang diracik sendiri.

Jaup mengatakan, jika menggunakan obat semprot yang dibeli dari pasaran, harganya mahal hingga Rp 450 ribu. Sedangkan dengan membuat obat semprot sendiri, yang berupa campuran obat padi dan solar, harganya bisa lebih murah.

"Alhamdilillah obat semprot racikan sendiri juga ampuh," tandas Jaup. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement