Senin 20 Jun 2022 16:59 WIB

UMM Luncurkan Toko Buku New Book Store di Tlogomas

Toko buku ini bisa menjadi destinasi masyarakat serta mahasiswa mencari literatur.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meluncurkan toko buku New Bookstore (NBS) UMM di Malang, Senin (20/6/2022).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meluncurkan toko buku New Bookstore (NBS) UMM di Malang, Senin (20/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meluncurkan toko buku bernama New Book Store (NBS) di dekat Rayz UMM Hotel atau Jalan Tlogomas Nomor 50, Malang, Senin (20/6/2022). Kegiatan ini dihadiri dan diresmikan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Mohammad Zainal Fatah.

Rektor UMM Fauzan mengatakan, kehadiran NBS tidak bisa terpisahkan dari upaya kampus untuk membangun iklim akademik dari para sivitas. Selain itu, upaya ini juga termasuk cara untuk memfasilitasi dan mendorong ekosistem pendidikan berbasis buku. "Baik yang hard atau e-book," kata Fauzan di NBS UMM, Malang, Senin (20/6/2022).

Fauzan berharap toko buku ini bisa menjadi objek dan destinasi masyarakat serta mahasiswa dalam mencari literatur. Dengan demikian, wawasan dan pengetahuan mereka bisa bertambah seiring berjalannya waktu.

Untuk diketahui, bangunan yang kini digunakan toko NBS sebenarnya sudah lama. Pihaknya hanya berusaha memperbaiki sehingga bentuknya menjadi lebih baik. Pada proses pembangunan ini, Fauzan mengaku tidak menggunakan anggaran dari Kementerian PUPR.

Pada kesempatan sama, Sekjen Kementerian PUPR RI, Mohammad Zainal Fatah, tak menampik bahwa buku termasuk kekayaan yang tidak bisa dilepas dari manusia. Zainal memang bukan termasuk 'kutu buku' karena tak semua buku dibacanya hingga selesai. Dia hanya membaca bab-bab tertentu yang menjadi perhatian khususnya.

Meskipun demikian, Zainal memastikan, hidupnya selalu berada di sekitar buku. Hal ini sudah dia alami sejak masih muda hingga sekarang. Bahkan, kini dia memiliki buku yang cukup banyak di Jakarta.

Menurut Zainal, kehadiran NBS ini dirasa sangat tepat. "Dengan begitu, para masyarakat dan mahasiswa bisa dengan mudah mendapatkan akses ke buku sebagai jendela dunia," ujarnya.

Zainal juga sempat mendorong agar kampus bisa memberikan beasiswa buku. Hal ini bertujuan agar para mahasiswa bisa menggunakannya dengan baik selama studi. Di samping itu, juga agar tidak menggunakan buku bajakan yang pada nyatanya merupakan perbuatan zholim.

Sementara itu, pengunjung Nurul Hamidah mengaku merasa nyaman dengan suasana yang diberikan oleh toko buku NBS. Sederet buku yang disediakan juga baik sehingga bisa dengan mudah mendapatkan karya-karya penulis favoritnya.

Ia juga merasa senang karena NBS menawarkan alat-alat tulis kantor yang cukup lengkap. Menurut dia, NBS telah memberikan kemudahan bagi masyarakat. Begitupun juga bagi mahasiswa dan siswa yang mungkin membutuhkan buku untuk perkuliahannya.

Sebagai informasi, NBS tidak hanya menyediakan buku-buku dari penerbit mayor, tapi juga menawarkan buku-buku indie yang jarang ditemukan di toko lain.

Ada juga coffee shop yang nantinya bisa dijadikan tempat favorit membaca bagi para pengunjung. Lalu terdapat podcast corner yang bisa digunakan siapapun untuk mengembangkan potensi diri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement