Ahad 19 Jun 2022 23:29 WIB

Milisi Bersenjata Serang Bus Penumpang di Rwanda

Serangan bus di Rwanda menewaskan supir bus dan seorang penumpang.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Pasukan keamanan perbatasan Rwanda berjaga di sisi mereka dari perbatasan Petite Barriere dengan Rwanda di Goma, Kongo timur Jumat, 17 Juni 2022. Kepolisian Rwanda mengatakan dua orang tewas dan enam lainnya terluka dalam penembakan yang diduga dilakukan milisi bersenjata pada sebuah bus di barat daya negara itu.
Foto: AP Photo/Moses Sawasawa
Pasukan keamanan perbatasan Rwanda berjaga di sisi mereka dari perbatasan Petite Barriere dengan Rwanda di Goma, Kongo timur Jumat, 17 Juni 2022. Kepolisian Rwanda mengatakan dua orang tewas dan enam lainnya terluka dalam penembakan yang diduga dilakukan milisi bersenjata pada sebuah bus di barat daya negara itu.

REPUBLIKA.CO.ID, KIGALI -- Kepolisian Rwanda mengatakan dua orang tewas dan enam lainnya terluka dalam penembakan yang diduga dilakukan milisi bersenjata pada sebuah bus di barat daya negara itu. Bus datang dari perbatasan negara tetangga Burundi.

Dalam pernyataannya Ahad (19/6/2022) polisi mengatakan serangan itu menewaskan supir bus dan seorang penumpang. Polisi yakin serangan dilakukan National Liberation Front (FLN) sayap organisasi anti pemerintah Movement for Democratic Change (MRCD).

Baca Juga

"Preman bersenjata yang diduga sisa-sisa FLN beroperasi lintas perbatasan, menembak bus penumpang umum," kata Kepolisian Nasional Rwanda.

Mereka menambahkan polisi melacak pelaku penyerangan dari lokasi kejadian ke jalan Nyambage-Rusizi di distrik Nyungwe Forest. Pemerintah mengatakan FLN pernah menggelar serangan dari wilayah hutan Nyungwe yang dekat dengan perbatasan Burundi pada 2018 lalu.

Pada April lalu pemerintah Rwanda menjatuhkan hukuman 25 tahun penjara pada Paul Rusesabagina karena keterlibatannya dengan MRCD.  Kisah Rusesabagina  menampung ratusan orang selama genosida 1994 diadaptasi ke dalam film Hotel Rwanda.

Pada bulan September ia didakwa delapan pasal terorisme. Ia membantah semua dakwaan sebut.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement