Ahad 19 Jun 2022 15:04 WIB

Save our Soccer Tuntut PSSI dan PT LIB Buat Regulasi Suporter

Regulasi suporter menjadi faktor penting yang harus dibuat dan disosialisasikan.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Suporter Persib Bandung menyalakan suar (flare) pada pertandingan Piala Presiden 2022. Pengamat sepak bola Indonesia Akmal Marhali menuntut PSSI dan PT LIB untuk fokus menyiapkan regulasi dan aturan kompetisi, termasuk aturan tentang suporter.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Suporter Persib Bandung menyalakan suar (flare) pada pertandingan Piala Presiden 2022. Pengamat sepak bola Indonesia Akmal Marhali menuntut PSSI dan PT LIB untuk fokus menyiapkan regulasi dan aturan kompetisi, termasuk aturan tentang suporter.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat sepak bola Indonesia Akmal Marhali menuntut PSSI dan PT LIB untuk fokus menyiapkan regulasi dan aturan kompetisi, termasuk aturan tentang suporter. Hal ini disampaikan setelah turnamen pramusim bertajuk Piala Presiden 2022 memakan korban dua pendukung Persib Bandung yang meninggal karena berdesak-desakan.

Dua pendukung Persib itu meninggal dunia saat ingin menyaksikan pertandingan Grup C antara Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jumat (17/6/2022). Akmal yang merupakan koordinator Save our Soccer (SoS) mengatakan, regulasi harus siap sebelum kompetisi dimulai.

Baca Juga

Menurut Akmal, regulasi suporter menjadi faktor penting yang harus dibuat dan disosialisasikan kepada suporter agar terbangun kesadaran bersama untuk diterapkan dalam kompetisi sepak bola Indonesia. Ia mengharapkan adanya regulasi yang tegas dan tidak dapat dinegosiasi untuk mempercepat pembangunan industri sepak bola Indonesia masa dapan.

"FIFA Security and Safety Stadium Regulation perlu disosialisasikan. Suporter harus mendapatkan edukasi terkait regulasi, rule of the games, serta tentunya pemahaman terhadap hal-hal yang boleh dan haram ketika menonton satu pertandingan," kata Akmal dalam keterangannya, Ahad (19/6/2022).

Menurut Akmal, Football Spectator Act (FSA) yang diberlakukan di Inggris pada 1989 untuk mencegah holiganisme perlu dicontoh dan diberlakukan. FSA mewajibkan seluruh suporter di Inggris memiliki kartu keanggotaan dari klub. Tujuannya untuk database.

"Sehingga suporter yang membuat rusuh, bisa dengan mudah diidentifikasi. Mereka akan dicabut kartu anggotanya serta tak boleh menonton pertandingan seumur hidup di stadion bila dinyatakan bersalah," jelas Akmal.

FSA juga mengatur Badan Otoritas Lisensi, yang bertugas memberi, atau mencabut izin sebuah stadion untuk menyelenggarakan pertandingan. Kewenangan besar ini diberikan agar tak ada lagi stadion yang tingkat keamanannya rendah.

"PSSI bersama LIB harus kembali ke tugas pokoknya, segera membuat regulasi suporter dan mensosialisikan FIFA Security and Safety Stadium Regulation agar kompetisi bisa berjalan aman dan lancar. Bukan malah menjadi event organizer Piala Presiden," kata Akmal menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement