Ahad 19 Jun 2022 13:36 WIB

Makau Gelar Tes Massal Covid-19

Langkah ini diambil setelah ditemukan kasus Covid-19 transmisi lokal.

Rep: Lintar Satria/ Red: Fuji Pratiwi
Tes usap Covid-19 (ilustrasi). Pemerintah Makau mengatakan akan menggelar tes massal Covid-19 untuk semua warganya.
Foto: www.freepik.com
Tes usap Covid-19 (ilustrasi). Pemerintah Makau mengatakan akan menggelar tes massal Covid-19 untuk semua warganya.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKAU -- Pemerintah Makau mengatakan akan menggelar tes massal Covid-19 untuk semua warganya. Langkah ini diambil setelah pemerintah setempat menemukan penularan virus corona di dalam kota semalam.

Pada Ahad (19/6/2022) media setempat melaporkan pusat perjudian itu menemukan kasus infeksi penularan lokal. Pemerintah Makau mengatakan beberapa langkah untuk mengendalikan penyebaran sudah dilakukan.

Baca Juga

Seperti menutup sekolah-sekolah, taman-taman, museum-museum dan gelanggang olahraga tujuannya untuk mengurangi warga berkumpul. Selain itu orang yang meninggalkan Makau juga harus memiliki sertifikat negatif tes asam nukleat dalam 24 jam.

Sementara itu di China, Otoritas Beijing dilaporkan segera mencabut status penguncian wilayah parsial usai ratusan kasus positif Covid-19 terkait klaster bar berhasil ditangani. Beberapa kompleks permukiman dan stasiun kereta metro bawah tanah di Ibu Kota dijadwalkan dibuka lagi.

Kompleks permukiman dan stasiun ditutup sejak ditemukan kasus positif terkait pengunjung Heaven Supermarket Bar di kawasan internasional Sanlitun, Distrik Chaoyang.Otoritas kesehatan Beijing tidak menemukan kasus baru di luar kawasan lockdown dalam tiga hari berturut-turut.

"Dengan tidak adanya kasus baru di luar area lockdown, maka mata rantai penularan wabah saat ini telah terputus," demikian juru bicara Pemerintah Kota Beijing Xu Hejian kepada pers, Sabtu (18/6/2022).

Pada Jumat (17/6/2022) terdapat sembilan kasus baru sehingga totalnya menjadi 369 kasus terkait klaster bar. Klaster bar ditemukan pada Kamis (9/6/2022) atau tiga hari setelah Beijing mencabut status lockdown secara keseluruhan pada Senin (6/9/2022).

Akibat munculnya klaster bar tersebut, Beijing menerapkan status karantina wilayah lagi di beberapa kawasan.Pusat perbelanjaan, kafe, dan restoran di kawasan Sanlitun juga kembali ditutup. Warga yang tinggal di Distrik Chaoyang juga diwajibkan tes PCR setiap hari lagi sejak Kamis (9/6/2022) itu.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement