Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rahmat Santoso Soedirdjo

Fenomena Skyglow di Surabaya

Info Terkini | Sunday, 19 Jun 2022, 12:58 WIB

Skyglow merupakan sebuah fenomena pencahayaan pada langit malam, yang sumber cahayanya bukan berasal dari benda langit seperti bulan dan bintang. Fenomena ini merupakan salah satu bentuk polusi cahaya yang sering dijumpai pada kota kota besar. Salah satu penyebab dari fenomena ini yaitu cahaya buatan yang terpantulkan ataupun mengarah langsung ke langit dengan jumlah yang sangat banyak yang akhirnya terpantulkan kembali ke bumi karena partikel udara sehingga langit terlihat seperti memancarkan cahaya.

https://sites.psu.edu/rcl2jacobsciosciaissues/wp-content/uploads/sites/38735/2016/02/light_pollution.jpg

Pada langit kota Surabaya, fenomena skyglow terlihat jelas apabila kita melihat langit surabaya dari Jembatan Suramadu. Langit kota Surabaya tampak memancarkan cahaya yang sangat terang. Kondisi skyglow juga membuat kita susah melihat bintang dari Surabaya. Sulitnya melihat bintang di langit bukan disebabkan karena bintang yang menghilang, melainkan mata kita tidak mampu menangkap cahaya bintang yang tertutup pantulan cahaya skyglow.

Fenomena skyglow juga memiliki dampak terhadap kesehatan kita. Kita memerlukan kegelapan dalam tingkatan tertentu agar jam kerja tubuh dapat bekerja sesuai dan menjaga tubuh tetap sehat. Skyglow sendiri menyebabkan tubuh kita bingung dan mengganggu jam kerja tubuh kita. Dampak secara langsungnya yaitu tubuh kita kekurangan hormon melatonin yang merupakan hormon untuk membuat kita merasa mengantuk dan tidur. Kekurangan hormon tersebut juga menyebabkan beberapa jenis kanker.

Selain mengganggu kesehatan, skyglow juga mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. Hewan seperti serangga, reptil, dan burung dapat terganggu aktifitasnya. Beberapa hewan tersebut bergantung pada kondisi malam hari untuk mencari makan, berkomunikasi, bermigrasi, dan berkembang biak. Kondisi skyglow juga menyebabkan binatan hilang arah dan tersesat.

Kondisi skyglow ini dapat diatasi dengan mengurangi penggunaan lampu, khususnya pencahayaan yang mengarah langsung ke langit. Mematikan lampu yang tidak digunakan juga dapat mengurangi dampak negatif skyglow ini. Selain mengatasi skyglow, cara yang dilakukan juga dapat menghemat energi listrik yang digunakan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image