Sabtu 18 Jun 2022 22:45 WIB

Ganjar Pranowo Hormati Megawati Soekarnoputri Sebagai Orang Tua

Ganjar mengaku akan melaksanan saran yang ditetapkan Megawati sebagai ketum PDIP.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri konsolidasi dan rapat koordinasi kepala/wakil kepala daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Kamis (16/6).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri konsolidasi dan rapat koordinasi kepala/wakil kepala daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Kamis (16/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyatakan sangat menghormati Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Bahkan, jelas Ganjar, ia menganggap Megawati sebagai sosok orang tua sendiri yang saran serta petunjuknya selalu diikuti.

"Saya ini orang yang dididik untuk sangat hormat dengan orang tua, maka saya sangat menghormati orangtua termasuk orangtua saya di partai. Orang tua saya sekarang sudah tiada, sekarang orang tua saya ya Bu Mega," kata Ganjar, di Semarang, Sabtu.

Baca Juga

Hal tersebut disampaikan Ganjar saat menanggapi namanya menjadi salah satu yang masuk bursa calon presiden dari Partai NasDem.

Ganjar mengaku akan melaksanakan saran-saran dan regulasi yang telah ditetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.

Ia menceritakan jika Megawati Soekarnoputri sering memberikan masukan dan pengarahan pada anak-anaknya, termasuk kepada dirinya.

Bahkan, jika salah satu kadernya melakukan kesalahan, maka Megawati tidak segan memberikan peringatan atau teguran dengan keras.

"Kalau saya salah ya biasanya dijewer, diperingatkan. Hayo, awas kamu ya, tapi kalau kita bisa menjalankan aturan itu dengan baik, tentu beliau-beliau juga akan senang karena anak-anaknya bisa bekerja dengan baik. Itulah saya sangat hormat dan regulasi-regulasi yang ada juga mesti kita ikuti termasuk saran-saran beliau," ujarnya pula.

Mengenai namanya yang masuk bursa capres dari Partai NasDem, Ganjar menambahkan jika setiap partai memiliki mekanisme tersendiri secara internal, namun dirinya juga mengatakan bahwa di partainya yakni PDI Perjuangan juga punya aturan tersendiri.

"Saya menghormati dan tentu saja terima kasih, tapi setiap partai punya aturan termasuk PDI Perjuangan yang punya mekanisme, peraturan, tata cara sesuai AD/ART. Untuk soal ini, PDI Perjuangan sudah jelas, ini hak prerogatif Ketua Umum," ujarnya lagi.

Oleh karena itu, ia menanggapi santai terkait namanya yang diusulkan menjadi capres oleh Partai NasDem dan menganggap itu hal yang biasa saja. "Saya itu sebenarnya kepengen, kalau ada dukung-dukungan itu, dukunglah saya sebagai gubernur untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang hari ini menjadi tanggung jawab saya sebagai Gubernur Jateng," katanya pula.

Mantan anggota DPR RI itu mengaku saat ini fokus untuk membereskan banyak persoalan yang ada di Jawa Tengah, karena dirinya dituntut untuk cepat dalam menyelesaikan persoalan seperti minyak goreng, persoalan Wadas, permasalahan rob, dan lain sebagainya.

"Itu jauh lebih penting dan waktu saya running gubernur periode kedua kan juga beberapa partai mendukung saya. Jadi dukungan itu yang hari ini paling dibutuhkan. Kan soal capres, calon, balon kan belum ada tho? Sekarang tahapannya juga belum ada. Itu yang saya kira penting untuk publik tahu," ujarnya lagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement