Sabtu 18 Jun 2022 02:00 WIB

Kapal Induk Baru China Diberi Nama Fujian, Sinyal untuk Taiwan?

Kapal induk tersebut diberi nama Fujian, wilayah yang menghadap ke Taiwan.

Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Xinhua, asap berwarna menandai upacara peluncuran kapal induk ketiga China bernama Fujian di dok kering di Shanghai pada Jumat, 17 Juni 2022. China pada Jumat meluncurkan kapal induk ketiganya, kapal pertama yang dirancang dan dibangun seluruhnya di dalam negeri.
Foto: Li Gang/Xinhua via AP
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Xinhua, asap berwarna menandai upacara peluncuran kapal induk ketiga China bernama Fujian di dok kering di Shanghai pada Jumat, 17 Juni 2022. China pada Jumat meluncurkan kapal induk ketiganya, kapal pertama yang dirancang dan dibangun seluruhnya di dalam negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING  -- China meluncurkan kapal induk ketiganya yang diberi nama Fujian di Shanghai, Jumat (17/6/2022). Kapal induk baru itu pertama kali diluncurkan ke laut tepat pukul 11.00 waktu setempat (10.00 WIB).

Dengan bobot lebih dari 80 ribu ton, kapal induk terbaru milik Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) itu dilengkapi dengan pelontar elektromagnetik dan perangkat penangkapan musuh.

Baca Juga

Kapal yang sepenuhnya dikembangkan di dalam negeri China itu memiliki dek pendaratan pesawat yang lurus, berbeda dengan Liaoning, kapal induk pertama China yang pada ujung deknya melengkung. Penamaan kapal induk ketiga PLA dengan Fujian yang merupakan nama provinsi di pesisir timur China yang menghadap ke Taiwan itu menimbulkan spekulasi dari para warganet.

Warganet China mengaitkan nama tersebut dengan situasi terkini di Selat Taiwan. Dua kapal induk China yang berdinas lebih dulu juga diberi nama provinsi, seperti Liaoning di pesisir timurlaut dan Shandong di pesisir timur.

Anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (CPC) merangkap Wakil Ketua Komisi Militer Pusat, Xu Qiliang, hadir dalam acara peresmian tersebut.Setelah diluncurkan, kapal tersebut langsung menjalani uji tambat dan uji layar. Demikian laman Kementerian Pertahanan Nasional China yang dipantau kantor berita Antara Beijing.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement