Jumat 17 Jun 2022 16:23 WIB

Jokowi Klaim Kartu Prakerja Mampu Tingkatkan Ketrampilan

Jokowi mengutip data BPS terhadap 12,8 juta penerima kartu sakti.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ilham Tirta
Presiden Jokowi.
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan alumni penerima Kartu Prakerja di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/6/2022). Dalam sambutannya, Jokowi mengaku bangga terhadap program Kartu Prakerja ini karena telah meningkatkan produktivitas dan keterampilan masyarakat.  

Hingga saat ini, sebanyak 115 juta masyarakat telah mendaftar untuk mengikuti program Kartu Prakerja, namun yang terverifikasi sebanyak 84 juta, dan yang diterima sebanyak 12,8 juta.

Baca Juga

“Ini angka yang tidak kecil 12,8 juta. Yang produktivitasnya meningkat, skillnya meningkat, pengalaman kerjanya karena pelatihan ini juga meningkat, 12,8 (juta),” kata Jokowi.

Dari survey BPS, kata dia, sebanyak 88,9 persen penerima mengaku bahwa program Kartu Prakerja telah meningkatkan keterampilan. Karena itu, ia pun mengapresiasi seluruh jajarannya yang membantu merealisasikan program ini di tengah pandemi Covid-19.

Jokowi mengatakan, program ini hanya dapat dijalankan menggunakan platform digital. Selain itu, penyaluran dananya pun juga langsung dilakukan oleh pemerintah kepada para peserta.

“Tidak ada yang lewat uang itu, anggaran itu ke kementerian, ke provinsi, ke kabupaten, ke kota, baru ke peserta. Ini langsung dari menteri keuangan transfer langsung ke peserta,” ujarnya.

Ia pun menekankan, pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas menjadi kunci utama bagi kemajuan negara. Apalagi di tengah situasi dunia saat ini yang sangat sulit akibat kenaikan inflasi, terjadinya kenaikan harga pangan dan juga energi, Jokowi berpesan agar masyarakat dapat semakin produktif.

“Sehingga saya titip ya kita semuanya harus produktif. Harus produktif,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement