Jumat 17 Jun 2022 13:08 WIB

Permintaan Pembiayaan dan Kredit Baru Masih Tumbuh Positif

Penyaluran kredit baru pada Mei 2022 terindikasi tetap tumbuh positif.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Kredit bank (ilustrasi)
Foto: Tim Infografis Republika
Kredit bank (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Permintaan pembiayaan baru korporasi pada Mei 2022 terindikasi tumbuh positif. Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 12,1 persen.

"Penyaluran kredit baru pada Mei 2022 juga terindikasi tetap tumbuh positif, tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 43,0 persen," katanya dalam keterangan pers, Jumat (17/6/2022).

Baca Juga

Faktor utama yang memengaruhi perkiraan penyaluran kredit baru tersebut yaitu permintaan pembiayaan dari nasabah, serta prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan. Sementara itu, untuk keseluruhan periode kuartal II 2022, penawaran penyaluran kredit baru diprakirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya.

Sejalan dengan itu, di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru terindikasi tumbuh pada Mei 2022. Mayoritas rumah tangga memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa Kredit Multi Guna.

"Adapun sumber pembiayaan lainnya yang menjadi preferensi responden untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain, koperasi, leasing, dan teman atau kerabat," katanya.

SBT adalah jawaban responden dikalikan dengan bobot kreditnya (total 100 persen), selanjutnya dihitung selisih antara persentase responden yang memberikan jawaban meningkat dan menurun. Survei dilakukan dalam rangka mendukung program pemulihan ekonomi nasional.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement