Jumat 17 Jun 2022 11:05 WIB

Wali Kota Bandung Imbau Warga Disiplin Masker Antisipasi BA 4 dan BA 5

Percepatan vaksinasi terus dilakukan untuk mencapai herd immunity.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ilham Tirta
Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengimbau masyarakat untuk disiplin menggunakan masker di tengah varian baru Covid-19 BA.4 dan BA.5 yang menyebar di Indonesia. Percepatan vaksinasi pun terus dilakukan untuk mencapai herd immunity di Kota Bandung.

"Kalau saya dari dulu menyampaikan Covid-19 penyebaran lewat droplet Insya Allah kalau kita protokol kesehatan minimal masker Insya Allah dan kita lengkapi vaksin Insya Allah," ujarnya kepada wartawan, Jumat (17/6/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, fasilitas kesehatan seperti rumah sakit pun masih siap menampung pasien jika terjadi lonjakan kasus. Namun, ia berharap agar kasus Covid-19 di Kota Bandung tidak naik.

Pihaknya juga akan melihat kembali kebijakan relaksasi di tengah penyebaran varian baru. Namun, dipastikan relaksasi yang saat ini dilaksanakan, yaitu masih dibatasi hingga 75 persen.

"Kita lihat (relaksasi) saat ini sudah di PPKM level satu, tapi pada saat ini relaksasi tidak euforia 100 persen. Rata-rata di angka 75 persen," katanya.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengajak masyarakat segera divaksin booster atau vaksin ketiga demi mencegah penyebaran varian baru Omicron Covid-19. Selain itu, protokol kesehatan dan daya tahan tubuh harus dijaga.

Kepala Dinkes Kota Bandung, dr Ahyani Raksanagara mengatakan, varian baru Omicron berpotensi muncul di Kota Bandung. Potensi penularan varian tersebut sama dengan yang sebelumnya.

"Seluruh varian yang ada saat ini penularannya sama sehingga potensi penularan sama dengan varian lain sepanjang ada mobilitas," ujarnya, Selasa (14/6/2022).

Ia mengajak masyarakat tetap menjaga dan disiplin prokes dalam setiap aktivitas. "Jangan lupa lengkapi vaksinasi dan tingkatkan daya tahan tubuh," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement