Kamis 16 Jun 2022 20:05 WIB

Lima Hari Dicari Nelayan Hilang di Wakatobi Belum Ditemukan

Pencarian hari kelima dilakukan dengan menyisir di area seluas 72 mil laut persegi.

Pencarian nelayan hilang di perairan Wakatobi, Sultra, belum membuahkan hasil di hari kelima.
Foto: Wikipedia
Pencarian nelayan hilang di perairan Wakatobi, Sultra, belum membuahkan hasil di hari kelima.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari menyampaikan nelayan bernama Lita (30) belum ditemukan meski sudah hari kelima operasi pencarian. Ia dilaporkan hilang pada Ahad (12/6/2022) dan diduga tenggelam di perairan Mola Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan, pihaknya melakukan pencarian bersama tim gabungan namun hasilnya nihil. "Pukul 17.30 WITA, Tim SAR gabungan menghentikan sementara operasi pencarian korban dengan hasil nihil dan akan dilanjutkan kembali besok pagi mulai pukul 06.30 WITA," katanya, Kamis (17/6/2022).

Baca Juga

Dia mengatakan operasi pencarian korban di hari kelima turut melibatkan personel gabungan dari Pos SAR Wakatobi, Pos AL Wakatobi, Polair Wakatobi, masyarakat setempat dan keluarga korban. Ia menyebutkan kondisi cuaca saat pencarian terhadap warga Desa Mola Sama Bahari Kaledupaitu, hujan ringan, tinggi gelombang 1,25-2,5 meter dengan kecepatan angin 2-20 knot yang bertiup dari arah tenggara ke barat.

Tim SAR gabungan melakukan pencarian hari ke-5 dengan menyisir di area seluas 72 mil laut persegi arah barat daya dari lokasi terakhir keberadaan korban. Selain itu, lanjut Aris, penyisiran juga dilakukan dengan cara melakukan koordinasi dengan nelayan yang melakukan aktivitas mencari ikan di sekitar Pulau Kampoone.

Sebelumnya Ahad (12/6/2022) pukul 05.00 WITA korban dengan menggunakan perahu panjang berangkat dari Desa Mola Wanci menuju Desa Sama Bahari Kaledupa. Selanjutnya, pada pukul 08.05 seorang nelayan asal Desa Mola Sama Bahari menemukan perahu korban sudah berisi air laut dan korban tidak berada di perahunya. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Basarnas sehingga dilakukan pencarian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement