Kamis 16 Jun 2022 10:37 WIB

Pemkot Bogor Diskusikan Ekonomi Syariah dengan IAI Tazkia

Kerja sama diharapkan bisa mengembangkan Kota Bogor sebagai Kota Halal.

Rep: shabrina zakaria/ Red: Hiru Muhammad
Rektor IAI Tazkia Murniati Mukhlisin dan Kepala Bappeda Kota Bogor Rudy Mashudi, usai penandatanganan MoU.
Foto: pemkot bogor
Rektor IAI Tazkia Murniati Mukhlisin dan Kepala Bappeda Kota Bogor Rudy Mashudi, usai penandatanganan MoU.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR-- Pemerintah Kota (Pemkot)  Bogor melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Institut Agama Islam (IAI) Tazkia tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Selain itu, Pemkot Bogor juga menyampaikan akan membentuk Peraturan Wali Kota (Perwali) terkait Kota Halal.

Kepala Bappeda Kota Bogor, Rudy Mashudi, menyampaikan konsep ekonomi syariah secara umum menjadi bagian integral dari ajaran agama islam yang bersifat universal dan komprehensif. “Poin ini kita kuatkan melalui regulasi yang dimiliki Kota Bogor berupa Perwali terkait Kota Halal,” kata Rudy dalam keterangannya, Kamis (16/6/2022).

Baca Juga

Di samping itu, Rudy berharap, kerja sama yang ada bisa lebih detail dan bisa mengembangkan Kota Bogor sebagai Kota Halal. Saat ini yang diperlukan Pemkot Bogor adalah penguatan dari sesi teknis, dilengkapi salah satu melalui kajian-kajian yang sifatnya akademis, diantaranya dengan IAI Tazkia.  “Semoga kolaborasi dan sinergi menguatkan yang menjadi visi Kota Bogor serta yang utama mampu menghadirkan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi warga Kota Bogor,” katanya.

Rektor IAI Tazkia, Murniati Mukhlisin menyampaikan apresiasi atas program maupun kegiatan yang dimiliki Pemkot Bogor, khususnya yang sejalan dan sesuai dengan syariah islam. Menurutnya hal tersebut menjadi kenyamanan yang dijanjikan dan diberikan untuk semua. 

“Pembangunan Kota Bogor dalam bidang ekonomi, investasi dan perdagangan-perdagangan menjadi celah atau kesempatan dan tugas kita selaku kampus, khususnya warga kampus IAI Tazkia yang kepakarannya ekonomi dan keuangan syariah untuk berkontribusi,” kata Murniati.

Menurutnya, kehadiran jajaran Pemkot Bogor yang dipimpin Wali Kota Bogor, Bima Arya yang merupakan salah satu tokoh politik nasional menjadi satu momen bagi para mahasiswa untuk belajar tentang pengaruh politik terhadap bisnis syariah. Terhadap kancah peraturan dalam pendidikan dan hukum hingga terhadap dakwah, sehingga diharapkan terjadi satu kepakaran dari para mahasiswa IAI Tazkia. 

Selain penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan juga closing student dynamic session dengan tema 'Ekonomi Syariah Untuk Pengembangan Kesejahteraan Masyarakat Madani di Kota Bogor'.

Di samping itu, Murniati menyebutkan, beberapa kontribusi yang diberikan IAI Tazkia ialah mendampingi para pelaku UMKM Kota Bogor dalam sertifikasi halal. Selain itu bersama dinas terkait melakukan pengecekan timbangan para pedagang di pasar-pasar di Kota Bogor. 

Di bidang sosial melalui program pemberdayaan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi dhuafa, memberikan bantuan modal dan bimbingan bagi warga yang kurang mampu di Kota Bogor. “Kegiatan ini telah berjalan selama 12 tahun dan mampu merubah karakter para penerimanya,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement