Kamis 16 Jun 2022 06:10 WIB

Pedagang Ayam di Jombang Dibacok Tukang Kayu, Cinta Segitiga Jadi Pemicu

Pedagang Ayam di Jombang Dibacok Tukang Kayu, Cinta Segitiga Jadi Pemicu

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
Pedagang Ayam di Jombang Dibacok Tukang Kayu, Cinta Segitiga Jadi Pemicu
Pedagang Ayam di Jombang Dibacok Tukang Kayu, Cinta Segitiga Jadi Pemicu

Jombang - Sugio (50), pedagang ayam asal Dusun/Desa Mojowangi, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, menjadi korban pembacokan, Rabu (15/6/2022).

Korban mengalami luka di bagian kepala dan lengan usai dibacok sabit oleh Heri Utomo (55), tukang kayu asal Dusun Dukuhsana, Desa Dukuhmojo, Kecamatan Mojoagung.

Kapolsek Mojoagung, Kompol Purwo Atmojo menyebut, berdasarkan laporan yang ia terima, pembacokan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.

"Pembacokan itu terjadi di Perum Griya Trisno Asri Blok L Nomor 13, di Desa Mojotrisno, Mojoagung," ungkap Purwo.

Menurut Purwo, peristiwa berdarah itu berawal saat pelaku cemburu lantaran istrinya yang saat ini tengah dalam proses cerai, telah dinikahi korban secara siri.

Korban pembacokan di<a href= Jombang mendapat penanganan tim medis" width="100%" />

"Motifnya asmara, cemburu sakit hati karena istri sahnya dinikah siri oleh korban dan dikontrakan rumah," terang Purwo.

Karena cinta segitiga itu, pelaku yang sedang mencari rumput mendatangi korban di rumah kontrakan istrinya. Pelaku langsung membacok korban dengan sabit yang dibawanya.

"Korban mengalami luka robek pada bagian kepala atas atau dahi dan lengan tangan kiri korban juga terluka akibat sabetan sabit," beer Purwo.

Korban langsung dilarikan ke RSK Mojowarno untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan pelaku yang kabur melalui pintu belakang rumah usai melakukan aksinya, kini masih diburu polisi.

"Pelaku masih dalam pengejaran," pungkas Purwo.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement