Selasa 14 Jun 2022 18:52 WIB

Pemkab Ciamis Akan Minta Kejelasan Pusat Soal Nasib Tenaga Honorer

Rencana penghapusan tenaga honorer sangat merugikan

Rep: bayu adji p/ Red: Hiru Muhammad
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, menemui tenaga honorer di Kabupaten Ciamis, Selasa (14/6/2022).
Foto: dok Humas Pemkab Ciamis
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, menemui tenaga honorer di Kabupaten Ciamis, Selasa (14/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Ratusan tenaga honorer di Kabupaten Ciamis menggelar aksi damai pada Selasa (14/3/2022). Aksi damai yang dilakukan Paguyuban Honorer Ciamis itu bertujuan untuk meminta kejelasan dari pemerintah daerah terkait nasib para tenaga honorer.

Salah seorang perwakilan tenaga honorer itu, Ani, mengatakan, terbitnya Surat Edaran dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) tentang penghapusan tenaga honorer membuat para honorer di Kabupaten Ciamis resah. Karena itu, mereka ingin meminta kejelasan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis."Kami merasa terusik dengan adanya surat edaran tersebut yang menyatakan honorer akan di hapuskan," kata dia, Selasa.

Baca Juga

Menurut dia, rencana penghapusan tenaga honorer sangat merugikan. Apalagi, banyak honorer yang telah mengabdi selama puluhan tahun. Untuk itu, ia meminta Bupati Ciamis dapat memperjuangkan nasib para tenaga honorer.

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, mengatakan, mereka para tenaga honorer adalah bagian yang tak dapat dipisahkan dari pemerintah daerah. Sebab, ia menilai, keberadaan tenaga honorer sangat dibutuhkan untuk pekerjaan di lapangan secara riil."Kalau diberhentikan maka pemerintahan akan pincang," kata dia.

 

Terkait Surat Edaran Menpan RB, Bupati memastikan, pemerintah daerah akan senantiasa berpihak kepada honorer. Apalagi, saat ini Pemkab Ciamis masih kekurangan ASN. Ia menyebutkan, kekurangan ASN di Kabupaten Ciamis sudah terjadi sejak 2010. Namun, perekrutan ASN baru dilakukan pada 2019.

Meski sudah ada rekrutan baru, ia menilai, jumlah ASN di Kabupaten Ciamis masih kurang. "Idealnya ASN di Ciamis sebanyak 14 ribu, sedangkan jumlah yang ada sekarang hanya 8 ribu," kata dia.

Herdiat mengatakan, pihaknya akan selalu siap bersama para honorer untuk menemui pemerintah pusat dan menanyakan kejelasan tentang masalah ini. Ia menuturkan, pemerintah daerah akan senantiasa berjuang untuk kesejahteraan masyarakatnya.

"Kalau honorer ditiadakan gak apa-apa, asalkan mereka para honorer langsung diangkat jadi ASN. Kami selalu berikhtiar dan berjuang terus, insyaallah pemda akan selalu terdepan dalam mendukung bapak ibu sekalian," kata dia. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement