Selasa 14 Jun 2022 17:36 WIB

Korban Guguran Awan Panas Semeru Terima Bantuan Nontunai

BNT diberikan kepada 1.650 kepala keluarga terdampak Erupsi Gunung Semeru.

Sebanyak 1.650 kepala keluarga (KK) terdampak Erupsi Gunung Semeru menerima bantuan non tunai.
Foto: Istimewa
Sebanyak 1.650 kepala keluarga (KK) terdampak Erupsi Gunung Semeru menerima bantuan non tunai.

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said bersama dengan Wakil Bupati Lumajang Ir Hj Indah Amperawati MSi dan Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menyerahkan Bantuan Non Tunai (BNT) kepada 1.650 kepala keluarga (KK) terdampak Erupsi Gunung Semeru, di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Jawa Timur, Selasa (14/6/2022)

Dalam acara penyerahan BNT tersebut turut hadir perwakilan dari Delegasi IFRC untuk Indonesia dan Timor Leste Jan Gelfand, Ketua PMI Provinsi Jawa Timur Imam Utomo, serta Ketua PMI Kabupaten Lumajang Budi Santoso SH Msi. 

Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said yang ditemui di sela acara mengatakan, BNT ini merupakan dukungan dari Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) kepada keluarga terdampak erupsi. "Kami memberikan bantuan sebesar Rp 1,5 juta yang pada prosesnya nanti dibantu oleh PT Pos Indonesia untuk pencairan dana yang diberikan, dengan target selama 14 hari. Tentunya kami berharap bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat secara maksimal ke depan untuk membantu memulihkan ekonomi masyarakat,” kata Sudirman Said dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Selasa (14/6/2022).

 

photo
Warga terdampak guguran awan panas Semeru mendapat bantuan non tunai. - (Istimewa)

 

Di lokasi yang sama, Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menyatakan, apresiasi atas keterlibatan Pos dalam kegiatan ini. "Saya mengapresiasi Pak Sudirman Said mengajak pos Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana Semeru," katanya.

Kerja sama yang baik antara PMI dan Pos Indonesia dalam menyalurkan bantuan kepada korban bencana alam ini diharapkan dapat menjadi contoh kegiatan serupa di negara lain.

"PMI dan Pos Indonesia punya anggota di 192 negara, kami ada di setiap negara. Kerja sama ini tidak hanya di Indonesia, tapi global. Cara ini bisa dicontoh oleh Universal Postal Union di negara lain, Indonesia menjadi pilot project dan pioneer dalam penyaluran bantuan kepada korban bencana," ucap Faizal.

Sebelumnya, PMI telah melakukan assesment di dua Kecamatan yaitu Candipuro dan Pronojiwo terkait dengan masyarakat terdampak yang perlu mendapatkan bantuan. Selain itu, PMI juga bekerja sama dengan Pemkab Lumajang untuk melakukan koordinasi lebih lanjut, baik dengan dinas terkait hingga tingkat Desa. 

Selain menyerahkan BNT, PMI juga mengerahkan dua unit hagglunds, menyalurkan air bersih sebanyak 1.272.420 Liter, serta melakukan pemasangan pipa sepanjang 7,3 kilometer di wilayah Kecamatan Pasrujambe, ditambah bantuan 10 toren air bersih dan membangun lima unit toilet. 

Selama masa rehabilitasi dan rekonstruksi, PMI juga membantu membangun 69 hunian sementara bagi warga terdampak guguran awan panas dari Gunung Semeru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement