Selasa 14 Jun 2022 13:59 WIB

Pertamina EP Gelar Penyuluhan Stunting

CSR Kesehatan merupakan bentuk komitmen Pertamina EP dalam menurunkan angka stunting

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
PT Pertamina EP (PEP) Jatibarang Field yang tergabung dalam Zona 7 Regional Jawa Subholding Upstream mendukung program pemerintah dalam penganggulanan stunting dan gizi buruk melalui implementasi program CSR Bidang Kesehatan.
Foto: Pertamina
PT Pertamina EP (PEP) Jatibarang Field yang tergabung dalam Zona 7 Regional Jawa Subholding Upstream mendukung program pemerintah dalam penganggulanan stunting dan gizi buruk melalui implementasi program CSR Bidang Kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina EP (PEP) Jatibarang Field yang tergabung dalam Zona 7 Regional Jawa Subholding Upstream mendukung program pemerintah dalam penganggulanan stunting dan gizi buruk melalui implementasi program CSR Bidang Kesehatan. Mengambil lokasi di Desa Sumbon, Kecamatan Kroya, kegiatan Penyuluhan dan Pencegahan Stunting digelar bekerja sama dengan UPTD Puskemas Kecamatan.

Menurut data UPTD Puskemas Kroya tahun 2022, sebanyak 29 balita menderita stunting, diantaranya berasal dari Desa Kroya, Sukamelang, Sukaslamet dan Sumbon. Stunting sendiri merupakan kondisi gagal pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama.

Head of Communication, Relation & CID  Zona 7p, Wazirul Luthfi mengungkapkan kegiatan CSR Kesehatan tersebut merupakan bentuk komitmen Pertamina EP dalam menurunkan angka stunting di Indonesia, khususnya wilayah Kabupaten Indramayu. Tak hanya itu, upaya ini sekaligus mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) nomor kedua, zero hunger atau tanpa kelaparan.

“Masalah kesehatan menjadi salah satu fokus kegiatan CSR yang telah kami lakukan. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pola asuh anak khususnya dalam pemenuhan kualitas gizi balita," ungkap Wazirul.

Menyambut baik inisiasi program pencegahan stunting ini, Dinas Kesehatan Indramayu menyatakan dukungannya. Kepala Puskesmas Kroya, dr Neneng Susanti turut mengapresiasi Pertamina EP. “Kami berharap program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya yang memiliki anak penderita stunting,” ujar dr Neneng.

Mengacu data UPTD Puskesmas Kroya, 8 dari 29 balita penderita stunting berasal dari Desa Sumbon. “Tahun 2021 Desa Sumbon merupakan lokus program stunting di Kecamatan Kroya, sehingga pemilihan lokasi Sumbon sebagai tempat sosialisasi dirasa cocok,” papar Camat Kroya, A Syafruddin S MM.

“Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada PT Pertamina EP Jatibarang Field yang telah berpartisipasi dalam penanganan stunting di Desa Sumbon. Semoga dengan adanya kegiatan penyuluhan ini, masyarakat kami lebih paham bagaimana memberikan gizi seimbang untuk anak-anaknya,” pungkas H Tarjo selaku Kuwu Sumbon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement