Selasa 14 Jun 2022 10:58 WIB

Analis: Tujuan Utama Investasi Telkom di GoTo untuk Menunjang Bisnis

Analis ingatkan jangan samakan investasi Telkom dan ritel yang hanya kejar profit

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).Head of Investment PT Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe menilai investasi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melalui Telkomsel di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bertujuan utama untuk menunjang bisnis perseroan, bukan mengejar profit dalam jangka pendek.
Foto: Dok. Kemenko Perekonomian
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).Head of Investment PT Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe menilai investasi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melalui Telkomsel di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bertujuan utama untuk menunjang bisnis perseroan, bukan mengejar profit dalam jangka pendek.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Head of Investment PT Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe menilai investasi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melalui Telkomsel di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bertujuan utama untuk menunjang bisnis perseroan, bukan mengejar profit dalam jangka pendek.

"Dengan menjadi pemegang saham GOTO, Telkomsel berpeluang untuk menggarap bisnis bersama dengan GOTO. Perusahaan sebesar Telkom tidak mungkin berinvestasi layaknya investor ritel yang mengejar keuntungan dari kenaikan harga saham dalam tempo singkat," ujar Kiswoyo dalam keterangan di Jakarta, Selasa (14/6/2022).

Menurut Kiswoyo, investasi Telkomsel di GoTo tidak bisa dilihat hanya dari pergerakan harga saham, melainkan yang menjadi incaran Telkomsel justru lebih besar lagi, yaitu keuntungan dari kolaborasi dengan Gojek dan Tokopedia. Hal yang sama juga dilakukan oleh sejumlah investor kakap di GoTo, seperti Google, Tencent, KKR, Facebook, dan Visa.

Pada akhir pekan lalu, Telkom mencatatkan keuntungan investasi di GOTO senilai Rp 2,74 triliun. Lonjakan keuntungan investasi Telkom terjadi akibat rally saham GOTO dalam sebulan terakhir.

Saham GOTO tercatat melesat 73 persen, dari Rp194 pada 13 Mei 2022 menjadi Rp386 pada 10 Juni 2022. Dalam sebulan terakhir, saham GOTO hanya terkoreksi tiga kali, 14 kali mencatat kenaikan dan dua hari stagnan.

Telkomsel sendiri menggenggam 23,7 miliar saham GOTO senilai Rp 6,4 triliun atau setara dengan Rp 270 per saham. Dengan harga penutupan akhir pekan lalu di Rp 386, maka nilai investasi Telkomsel bertambah jadi Rp 9,14 triliun dan meraup potensi keuntungan sekitar Rp2,74 triliun.

"Dengan kenaikan harga saham GOTO sekarang, Telkomsel sudah untung lumayan. Namun, jika harga saham GOTO nanti turun lagi, seharusnya tidak menjadi masalah. Kenaikan maupun penurunan harga saham GOTO semestinya bukan persoalan karena tujuan investasinya adalah untuk menunjang bisnis Telkomsel dengan menggaet komunitas GOTO," kata Kiswoyo.

Kendati demikian, ia menilai manajemen Telkom semestinya memang harus memberikan penjelasan kepada publik maupun DPR terkait tujuan investasi di GOTO."Mereka harus terbuka supaya publik bisa memahami dengan jelas keputusan investasi Telkom di GOTO ini memiliki tujuan bisnis yang saling menguntungkan, termasuk bagi ekonomi nasional," ujar Kiswoyo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement